Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024, BI Jatim Perkuat Ekonomi UMKM Kopi 

BI Jatim

Detiknews.id Surabaya – Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim). Dalam rangka mengangkat perekonomian pada Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) Kopi. JCC dan Festival Peneleh 2024, dimulai pada tanggal 5 Juli hingga 7 Juli 2024 yang diikuti 44 peserta UMKM Kopi se-Jawa.

BI Jatim menggelar JCC dan Festival Peneleh 2024 / M9

JCC dan Festival Peneleh 2024 dibahas bersama media. Kegiatan Bincang Bareng bersama Media menghadirkan, Hesti Candra Sari selaku Analis KPwBI Provinsi Jawa Timur, Iqbal Reza Nugraha selaku Deputi Direktur Bank Indonesia Jawa Timur, Bandoe Widiarto PLH selaku Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, dan Petrus Endria Effendhi selaku Ekonom Senior KPWBI Provinsi Jawa Timur.

Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 digelar pada tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 / M9

Java Coffee Culture (JCC) merupakan strategic flagship event tahunan Bank Indonesia untuk memperkenalkan value, sejarah dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan komoditas kopi nasional.

Sedangkan, Peneleh Heritage track merupakan Kegiatan Walking tour menyusuri destinasi wisata/sejarah kawasan Peneleh yang merupakan salah satu titik awal peradaban dan perjuangan bangsa Indonesia (Kota Lama, Surabaya). Peneleh adalah kawasan dengan kekuatan daya tarik budaya dan historis yang kuat yang perlu untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata.

Bandoe Widiarto PLH selaku Kepala Perwakilan BI Jawa Timur menuturkan, perekonomian Jawa pada triwulan I 2024 tumbuh positif 4,84 persen (yoy), kinerja yang solid tersebut didukung oleh masih kuatnya pertumbuhan ekonomi seluruh provinsi di Jawa, termasuk Jawa Timur.

“Perekonomian Jawa Timur tumbuh 4,81persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan ekspor,” tuturnya. Kamis (27/06/2024)

Lanjutnya, Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui 3 (pilar), yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB.

“Dalam mendukung fungsi, tugas dan kewenangan di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran, Bank Indonesia berperan dalam mengembangkan UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Menurutnya, dengan JCC dan Festival Peneleh 2024. BI Jatim memperkuat peran Komoditas Kopi Jawa sebagal komoditas unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan dengan rantai nilai berbasis go global dan go digital secara end to end.

“JCC merupakan salah satu event yang dapat meningkatkan eksposur kawasan Peneleh. BI Jatim berharap dengan event ini bisa meningkatkan eksposur, melalui kegiatan business matching dan showcase UMKM, mendorong penguatan peran KPWDN BI untuk bersinergi dalam pengembangan kopi Jawa dan meningkatnya sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Sementara, Iqbal Reza Nugraha selaku Deputi Direktur Bank Indonesia Jawa Timur, menambahkan, tujuannya event ini adalah mempertemukan publik dengan warga dalam kegiatan kampung tour dan mengedukasi publik tentang nilai sejarah di kawasan Peneleh serta promosi sebagai sebagai salah satu edu wisata sejarah unggulan Surabaya.

“Tahun 2024, JCC 3rd akan dikolaborasikan dengan Festival Peneleh, sebagai ajang promosi Kampung Wisata Sejarah di Kawasan Peneleh yg sedang dikembangkan oleh BI Jatim dan Pemkot Surabaya. Kolaborasi pengembangan kopi dan pariwisata, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang mendukung program GBBI dan GBWI,” terangnya.

BI Jatim senantiasa mendukung event ini, JCC 3rd Jawa merupakan Sentra Penghasil Kopi (13 persen terhadap nasional) dengan produksi yang mencapai 97,9 ribu ton. Budidaya kopi di Jawa telah dimulai sejak 1696 (kolonialisme Belanda) dan terus berkembang hingga era third wave coffee saat ini.

“Dengan adanya pertumbuhan UMKM di Jawa mempengaruhi kemajuan UMKM untuk meningkatkan ekonomi. Diharapkan, dengan sinergi BI Jatim dengan pemerintah mengangkat UMKM dalam secangkir kopi bisa mengupas potensi ekonomi dan harmoni bangsa,” pungkasnya.

JCC dan Festival Peneleh 2024, kedepannya sebagai upaya untuk promosi QRIS kepada masyarakat di Kota Surabaya, dalam kegiatan ini peserta akan mendapatkan voucher untuk transaksi kepada UMKM dan Transaksi menggunakan QRIS.

Selain itu, memperluas jaringan kerja sama untuk pelaksanaan Business Matching berkolaborasi dengan KPw LN, melibatkan UMKM Fashion yang akan dikemas dalam Fashion show “Pesona Wastra Jawa Timur”, dan melaksanakan Workshop produk turunan kopi untuk meningkatkan skill pelaku usaha kopi. (M9)

Komentar

Berita Terkait