Badan Karantina Indonesia di Surabaya, Dukung Tanjung Wangi Terapkan Stranas PK dalam Komoditas Impor

Detiknews.id Banyuwangi – Badan Karantina Indonesia di Surabaya, melalui Unit Pelaksanan Teknis sebagai salah satu elemen CIQP (Custom, Immigration, Quarantine, Port Authority). Ikut mendukung dalam koordinasi dan peninjauan Tim Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Stranas PK). Kegiatan berlangsung selama 2 hari di Pelabuhan Tanjung Wangi, Jawa Timur. Rabu (03/10/2023)


info

DetikNews.ID



lanjut baca berita


Badan Karantina Indonesia di Surabaya ikut mendukung Stranas PK / M9

Pelabuhan Tanjung Wangi menjadi pilot project, mulai menerapkan SSmQC gen 2 yang merupakan pengembangan dari SSmQC gen 1. Sistem ini berlaku untuk komoditas impor.

Ketua Tim Stranas PK, Febriantoro atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Toro, dalam arahannya menyampaikan bahwa target Stranas PK yaitu merubah perilaku (SDM). Mengelola sistem dengan pelayanan yang bagus serta menjaga performa pelabuhan. Komitmen pimpinan serta kekompakan CIQP juga ditekankan.

Baca Juga
Nikmati Kuliner Foodcourt Milenial Teramai di Surabaya

“Kami hendak melihat utility nya sejauh mana? Terutama terkait SSm Pengangkut. Sudah ada SOP, Pakta Integritas dan lainnya. Kami tidak hanya melihat seremonial, namun prosesnya, before dan after nya, prosesnya apakah sudah berjalan dan sudah ada evaluasinya”, ungkap Toro.

Lebih lanjut, Toro mengatakan juga akan melihat proses implementasi dari National Logistic Ecosystem atau NLE, terapkan yang efektif dan efisien, kalau nambah biaya, no.

“Untuk komoditas impor yang ditekankan pada proses digitalisasi, joint inspection, pemangkasan waktu dan biaya dengan diterapkannya SSmQC, sebagai bentuk implementasi Stranas PK,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkait