Detiknews.id, Gresik – Penggunaan jaring trawl oleh nelayan masih saja dilakukan. Satpolairud Polres Gresik mengamankan nelayan yang masih menggunakan trawl di Alur Pelayaran Barat Surabaya, Kecamatan Ujung Pangkah, masuk perairan Gresik.
Kapal patroli X – 1029, X- 1017 dan Kapal X – 1016 Satpolairud Polres Gresik melaksanakan Patroli Rutin di wilayah Perairan Gresik Rabu (28-09) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
“Kami mengamankan empat Perahu Nelayan dengan menggunakan alat tangkap yang di larang jaring trawl di Perairan UJung Pangkah,” kata Kapolres AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kasatpolairud Polres Gresik AKP Poerlaksono.
Perahu tersebut adalah Kmn HENI JAYA dengan nahkoda Alamin warga Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik. Kmn Zamira nahkoda Junaidi Abdila warga Desa Weru Lor, Kecamatan Paciran Lamongan. Kmn Berkat nahkoda Ahmad Muis warga Campurejo, Panceng. Kmn tanpa nahkoda Romzi warga Campurejo, Panceng.
Empat Perahu tersebut dan barang bukti Jaring Mini Trawl beserta Hasil tangkapan ikan di amankan di kantor Satpolairud Polres Gresik guna Penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan empat unit perahu nelayan. Lima set jaring mini trawl, hasil tangkapan ikan campur.
“Mereka melanggar Pasal 85 Jo Pasal 9 dan pasal 100 B Undang Undang no. 45 tahun 2009 tentang perikanan,” ungkapnya.
Jaring trawl merusak ekosistem laut dan mengancam populasi ikan.(M9)
Komentar