Detiknews.id Mojokerto – Gus Barra atau Muhammad Al Barra adalah Wakil Bupati Mojokerto. Seluruh elemen masyarakat maupun dari organisasi keagamaan di Kabupaten Mojokerto mendukung penuh untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai Bupati Mojokerto.
Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdatul Ulama kabupaten Mojokerto, salah satunya menyatakan dukungan terhadap putra dari pengasuh Ponpes Amanatul Ummah K.H Asep Syaifudin Chalim.
Pernyataan dukungan dan deklarasi PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto terhadap Gus Barra sebagai bupati Mojokerto Pilkada 2024 tersebut, digelar di Masjid Kampus Universitas Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto. Pada Sabtu (3/2/2024) saat acara pemantapan organisasi Muslimat NU Se-Kabupaten Mojokerto.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto, Aslikhatul Mahmudah mengatakan, bahwa dalam Pilkada kabupaten Mojokerto tahun 2024 organisasi siap menghantarkan Gus Barra sebagai bupati Mojokerto.
“Tadi 18 Ketua PAC Muslimat telah menandatangani kesepakatan untuk mendukung Gus Barra menjadi bupati Mojokerto”
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah anggota Muslimat NU kabupaten Mojokerto sebanyak 80 ribu orang.
“Data di tahun 2023 anggota Muslimat NU sekabupaten Mojokerto berjumlah 80 ribu” lanjut Ketua PC Muslimat NU kabupaten Mojokerto kepada awak media usai kegiatan pemantapan organisasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah K.H Asep Syaifudin Chalim dan juga wakil gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan juga seluruh Ketua PAC Muslimat NU sekabupaten Mojokerto.
Menurut K.H Asep, apabila terpilih nanti, Gus Barra kedepan tidak hanya fokus pada pembangunan Mojokerto di sektor pembangunan dan perekonomian saja. Sektor pendidikan pun, akan menjadi prioritas untuk membangun SDM (Sumber Daya Manusia) yang jauh lebih berkembang.
“Kesejahteraan dalam sektor pendidikan akan lebih diintensifkan dengan program BOSDA dengan menggratiskan biaya pendidikan, sehingga mereka yang bersekolah akan lebih ringan,” terangnya.
Berkaitan dengan. Memajukan sekolah, Kyai Asep mencontohkan Ammanatul Ummah, Yayasan pendidikan yang ia pimpin, merupakan sekolah termaju di Indonesia, dengan pola pendidikan bertaraf internasional.
“Di Ammanatul Ummah, kami menjamin setiap lulusannya dijamin bisa diterima di perguruan tinggi dengan beasiswa. Sebab, lulusan Ammanatul Ummah dipastikan mendapat sertifikat toefl 450, sementara toefl standarnya hanya 425,” pungkasnya. (M9)
Komentar