Detiknews.id Surabaya – Survei yang dikeluarkan lembaga Surabaya Survey Center (SSC) hasilkan Secara umum pilihan emak-emak tak jauh beda dengan karekteristik pilihan sekmen – sekmen yang lain artinya seperti pada elektabilitas presiden, Gubernur, Wapres, Wagub itu masih linier. Hanya saja ada karakteristik pilihan emak2 tidak linier, misalnya tingkat kepuasan kinerja Wagub lebih tinggi dari kinerja Gubernur. Hal ini disampaikan oleh Direktur SSC Mochtar W Oetomo.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo memaparkan, hasil survei bertajuk riting politik emak-emak di Jawa Timur, mengatakan, yang lebih mengejutkan hasil dari survei ini menunjukkan kepuasan kinerja wakil Gubernur lebih tinggi dari kepuasan kinerja Gubernur. Dan partai yang masih menonjol pilihan emak-emak adalah PDIP, PKB, Gerindra dan disusul partai Demokrat.
“Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 10 Februari 2022 di 38 Kabupaten /Kota Jawa Timur dengan melibatkan 1070 responden,” ungkapnya.
Lanjutnya, survei yang memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen ini tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
“Di survey elektabilitas kali ini, 29,9 persen memilih tidak tahu dan tidak menjawab,” terangnya.
Temuan 29,9 persen responden emak-emak yang belum menjawab itu menjadi diantara hasil potret peta elektabilitas kandidat Pilpres 2024 seandainya kontestasi digelar saat ini.
Dengan waktu kontestasi yang menyisakan dua tahun lagi. Temuan 29,9 persen emak-emak di Jawa Timur yang masih galau ini, potensial untuk disasar. Sebab, dalam politik kekinian suara kaum emak-emak tak bisa dipandang remeh Bukan…..?
“Ini sangat potensial mengingat Pilpres masih di tahun 2024,” jelas Mochtar.
Sementara terkait peta elektabilitas tokoh, dari hasil survei SSC mulai menampilkan persaingan yang ketat. Di posisi tiga besar kandidat capres yang menjadi favorit emak-emak bertengger sejumlah nama dengan angka elektabilitas yang tak terpaut jauh.
Ketiganya adalah Ganjar Pranowo (16,3 persen), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (15,6 persen) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (10,8 persen). (M9)
Komentar