Detiknews.id Jakarta – Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan Kapal Kemanusiaan menuju Mamuju, Sulawesi Barat. Ini bentuk kepedulian ACT, salah satunya bencana gempa bumi M6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat pada pertengahan Januari lalu. Sejumlah 1.000 ton bantuan pangan dan logistik. Ini dihimpun dari kedermawanan publik untuk saudara sebangsa yang tertimpa bencana.
Seremoni pelepasan Kapal Kemanusiaan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Presiden ACT Ibnu Khajar, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin.
Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT menyampaikan optimisme kepada seluruh masyarakat yang membantu sesama sebagai bukti kepedulian dan kedermawanan bangsa. Total untuk tahun ini saja, sekitar 4.000 ton bantuan telah terkumpul dari berbagai elemen bangsa.
“Akar pandemi tidak hanya berdampak pada resesi ekonomi, namun berbagai dampak sosial serta psikologis dan lainnya. Bencana alam yang kita hadapi dengan hati yang ikhlas, pikiran yang positif bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Besar dan Kuasa. Allah memilih bangsa ini dengan berbagai bencana, untuk menjadi bangsa yang optimis,” ungkapnya.
Menurut Ahyudin, berlayarnya Kapal Kemanusiaan ke daerah Sulawesi Barat menjadi wujud dari kolaborasi besar kedermawanan masyarakat Indonesia dalam gerakan “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”.
“Mari kita kedepankan hal-hal positif untuk kebesaran bangsa ini. Bantuan ini hadir dari 76 ribu dermawan Indonesia. Kedermawanannya, gotong royong, dan kepekaannya tiada banding di dunia. Insyaallah kita dapat menjadi bangsa yang memimpin peradaban dunia dan menjadi bangsa terbaik di dunia kemanusiaan,” ungkap Ahyudin penuh rasa syukur.
Presiden ACT Ibnu Khajar menerangkan, ribuan ton bantuan yang diangkut Kapal Kemanusian terkumpul dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya daerah Jawa Barat, Banten, dan Jabodetabek.
“Semoga bantuan ini menjadi cara untuk meyakinkan bahwa bencana yang terjadi di Sulawesi Barat mendapat perhatian dan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia. Akan ada 81 posko yang akan menampung ribuan bantuan ini dan lebih dari 400 relawan yang sudah bersiap membantu mendistribusikan bantuan di Sulawesi Barat,” terang Ibnu antusias.
Dadang Solihin selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata turut mengapresiasi berlayarnya Kapal Kemanusiaan.
“Apresiasi yang sangat tinggi layak kita sampaikan kepada Aksi Cepat Tanggap yang hadir dalam barisan terdepan di aksi kebencanaan, kali ini melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk mengirimkan ribuan ton bantuan logistik kepada korban bencana di Sulawesi Barat. Inilah saatnya kita saling membantu tak peduli ras, agama, dan suku bangsa. Jangan berdiam diri, mari kita bantu sesama kita,” ajak Dadang.
Dadang mewakili Pemprov DKI Jakarta, mengaku bangga dengan kiprah ACT yang memiliki pengalaman mengelola sumber daya dan distribusi logistik bagi masyarakat kurang mampu atau terkena dampak bencana. Tidak hanya di dalam negeri namun juga mancanegara.
“Selaras dengan itu, ACT juga terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual,” ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya, sebagai program unggulan ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak gempa Lombok, bencana Palu, Sigi, dan Donggala, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Bangladesh (Rohingya), hingga ke Somalia. Kamis (28/01/2021)
ACT berinisiasi untuk mengajak semua elemen masyarakat terlibat mulai dari individu, komunitas, figur publik, pemerintah, perusahaan, ulama dan berbagai pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dengan bangkitkan sejatinya karakter bangsa. Untuk itu, ayo salurkan bantuanmu untuk meringankan duka dan derita saudara sebangsa. Melalui : www.surabaya.indonesiadermawan.id/KapalKemanusiaan.
Komentar