Detiknews.id Jombang – Seminggu Menjabat Kapolda Jatim Irjen DR Nico Afinta meminta D’oa dan disambut hangat para Ulama sebagai sosok Pemimpin Santun. Dalam anjangsana didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Pangdam V Brawijaya. Silaturahmi ke KH. Abdul Hakim Mahfud, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Silaturahmi ke para Ulama di Jatim ini, sebagai wujud kedekatan Kapolda Jatim dengan para Ulama yang ada di Jawa Timur. Selain itu, Sinergitas serta Kolaborasi Polri dan Ulama di Jatim, demi mewujudkan jatim aman dan kondusif. Terlebih lagi, saat ini Jatim masih di massa Pandemi Covid-19, dan menghadapi Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.
Selain Silaturahmi ini, Kapolda Jatim juga meminta doa restu kepada Ulama di Jatim, khususnya kepada pimpinan atau pengasuh pondok pesantren (ponpes) Tebu Ireng, KH. Abdul Hakim Mahfud. Agar bisa menjaga amanah sebagai pimpinan tertinggi Polri di Jawa Timur. Agar Jatim kedepan bisa aman dan kondusif dari gangguan Kantibmas serta penanganan Covid-19 agar segera berakhir.
Kapolda Jawa Timur menyatakan, bahwa dirinya sebagai Kapolda Jatim memohon izin masuk ke Jatim untuk memimpin di wilayah Jatim. Selain itu juga meminta doa restu, agar bisa memimpin jatim terlebih lagi saat ini masih di massa Pandemi Covid-19, dan menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2020.
Selain itu, yang juga menjadi perhatian yaitu pengamanan Natal dan Tahun Baru, namun yang paling utama yakni menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia.
“Saya mohon izin kepada Kyai Sepuh dan Ulama di Jatim sebagai warga baru untuk dapat memimpin Jatim, dan meminta doa restu, agar Jatim kedepan aman dan Kondusif,” ucap Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (30/11/2020) Siang.
“Saat ini dimassa Pandemi Covid-19, dan menghadapi Pilkada Serentak di Jatim, jadi kita harus sinergi antara TNI/ Polri dan Ulama, agar semua bisa berjalan aman dan damai serta kondusif,” pungkasnya.
Setelah itu Kapolda Jatim memberikan bantuan sosial berupa satu ton beras dan seribu masker yang diberikan serta diterima langsung oleh KH. Abdul Hakim Mahfud, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. (M9)
Komentar