Detiknews.Id Surabaya – New Normal, merupakan bagian dari peningkatan status sosial dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Seperti halnya, Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya (RSMU) patut diapresiasi. Pasalnya merupakan salah satu Rumah Sakit mata yang menerapkan protokol kesehatan yang sesuai prosedur Covid-19.
Rumah Sakit Mata Undaan telah menjadi Rumah Sakit Khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon kota Surabaya. Berlokasi di jantung kota Surabaya, RS Mata Undaan adalah sebuah Rumah Sakit Khusus Kelas B yang memiliki 4 layanan unggulan. Diantara layanan adalah Lasik, Vitreo Retina, Glaukoma dan Katarak.
Kepala Humas Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya Yonita Eka menuturkan, wacana ke New Normal, di Rumah Sakit Mata Undaan sendiri lonjakan pasien sudah mulai meningkat dari hari ke hari. Tentunya hal ini harus di sikapi dengan bijak kesiapan untuk pelayanan kesehatan yang lebih matang dan koverhensif yang sudah di lakukan hal itu juga mengacu pada prosedur Covid-19.
“Kebijakan yang di ambil menjadi untuk tatanan baru nantinya akan kembali memberlakukan prosedur dengan sesuai dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, ” tuturnya. Kamis (11/06/2020)
Lanjut Yonita, seperti melakukan screening dan penggunaan hand sanitizer kepada tiap pengunjung yang masuk ke area Rumah Sakit Mata Undaan. Berbagai upaya tambahan juga dilakukan seperti, pembatasan jumlah pasien harian, pembatasan kapasitas tempat duduk, pembatasan jumlah pengantar pasien, hingga meniadakan jam besuk.
“Untuk protokol kesehatan, Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya diberlakukan sejak awal Maret lalu dan diharapkan mampu menghindari potensi transmisi dalam kerumunan. Dalam hal pelayanan medis, Rumah Sakit Mata Undaan juga membatasi tindakan operasi elektif dan mengutamakan operasi urgent, ” jelasnya.
Menurut Yonita, salah satu upaya yang kini diberlakukan adalah Penyesuaian Tata Laksana Alur Operasi Selama Pandemi Covid-19. Rumah Sakit Mata Undaan mewajibkan tes C-Reaktif Protein (CRP) kepada tiap pasien yang memerlukan tindakan operasi dalam upaya pengobatannya. Tes CRP digunakan untuk mengukur keseluruhan kadar peradangan dalam tubuh.
“Jika hasil tes baik, maka akan dilanjutkan dengan tata laksana persiapan operasi yang komprehensif. Namun jika hasil tes pasien belum memenuhi standar, maka pasien dapat ditunda jadwal operasinya. Pasien juga dapat diminta untuk melakukan tes lanjutan seperti rapid test, jika ada pertimbangan urgensi tindakan operasi, ” ungkapnya.
Ditempat berbeda, dr. Ria Sylvia selaku Plt Direktur RS Mata Undaan memaparkan, babak baru dalam tata kelola Rumah Sakit kini telah dimulai, semua kebijakan perlu didasari pada upaya pencegahan dan penularan Covid-19. Pandemi belum usai, namun kehidupan masyarakat perlu berjalan terus ke depan.
“Rumah Sakit Mata Undaan, merasa perlu menjadi bagian dari perubahan tatanan baru di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan layanan konsultasi berbasis digital. Sebuah dedikasi yang diberikan kepada masyarakat untuk menanyakan hal-hal seputar kesehatan mata, langsung kepada dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata Undaan, ” paparnya.
Menurut dr. Ria Sylvia selaku plt Direktur RS Mata Undaan, layanan menjelang New Normal perlu kehati-hatian, sehingga baik pasien dan dokter mendapatkan jaminan keamanan saat pelayanan kesehatan.
“Rumah Sakit Mata Undaan sebagai Rumah Sakit khusus mata, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya di wilayah Indonesia Timur, didukung oleh 16 tim dokter spesialis mata berpengalaman dan alat penunjang medis khusus mata yang lengkap. Masing-masing dokter memiliki Sub-spesialis yang akan membantu menangani penyakit mata lebih terarah sesuai divisinya, ” imbuhnya.
Melalui layanan ini, Rumah Sakit Mata Undaan berharap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi kesehatan mata tanpa perlu dating ke Rumah Sakit langsung, hal ini dapat dilakukan di rumah melalui aplikasi whatsapp. Ke depannya, Rumah Sakit Mata akan mengembangkan layanan konsultasi digital melalui video conference.
Tentang Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah Sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. (M9)
Komentar