Detiknews.id Surabaya – Apresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi reward insentif senilai Rp.15 juta setiap bulan, kepada Tenaga Kesehatan atau Tim Medis yang memiliki peran penting dalam menangani para pasien COVID-19 dalam rawat inap.
“Apresiasi ini bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat, dengan memotivasi para tenaga kesehatan, ” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Saat menyapa dokter, perawat dan paramedik yang menangani Covid-19 di RSUD dr. Soetomo Surabaya melalui Video Conference di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Senin (06/03/2020)
Melalui layar video, tampak para dokter dan perawat yang masih lengkap menggunakan APD bersemangat menyapa Gubernur Khofifah. Mereka adalah para Tim Medis yang bertugas menangani pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo.
Masih dengan Gubernur, menanyakan kondisi tenaga kesehatan selama menangani Covid-19. Termasuk kendala apa saja yang dihadapi para dokter dan tenaga medik, pemberian gizi bagi para tenaga medik. Ia ingin memastikan bahwa para Tim Medis tercukupi kebutuhan gizinya.
“Assalamualaikum. Saya Khofifah, di sini saya juga bersama Pak Wagub, Pak Sekda dan Pimpinan RS dr. Soetomo. Semua sehat ya, ” kata Khofifah mengawali bersama.
Lanjut Gubernur, para tenaga medik ini kan melayaninya luar biasa. Bagaimana waktu istirahat para dokter dan perawat selama proses pelayanan ini. Adakah rekomendasi dari para tim medik untuk bisa menjaga stabilitas misalnya berapa hari, berapa minggu bertugas dan beristirahat seperti apa? Adakah sirkulasi waktu jaga?” tanya Gubernur Khofifah.
“Perjuangan para tenaga kesehatan di sana dalam melayani pasien Covid-19, sangat luar biasa seperti loyalitas waktu, ” jelasnya.
Tidak hanya itu Gubernur juga ingin mendapatkan informasi secara langsung dari para dokter dan perawat tentang pasien yang kini sedang di rawat di RSUD dr Soetomo.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim Medis baik para Dokter, tenaga medik maupun paramedik, dan kepada semua yang memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya untuk memberikan layanan merawat pasien baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP,” ucap Gubernur Khofifah.
Menanggapi sapaan tersebut, Dokter Spesialis Paru RSUD dr Soetomo, dr Wahyu dalam Video Conference mengatakan, saya saat ini bertugas menjadi Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere) di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Kami telah merawat 10 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Diantaranya 3 pasien menggunakan ventilator.
“Terima kasih atas perhatian ibu Gubernur. Kita sudah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi. Kita pantau teman-teman, apakah ada keluhan atau tidak. Jika ada keluhan dari para tenaga medik yang kontak langsung dengan pasien, maka akan ada pemeriksaan minimal untuk screening,” imbuh dr Wahyu.
Disinggung soal jam kerja, dr Wahyu mengaku bahwa saat ini mereka bekerja dengan ketat, satu minggu kalau bisa ada penggantinya. Mereka masih mendapatkan jatah shift istirahat yang cukup. Sebab di rumah sakit tipe A tersebut memang memiliki tenaga medis yang cukup.
“Saat ini masih bisa terkendali. Kami dibantu dengan dua orang PPDS Paru, PPDS Anastesi, lima perawat yang bertugas, ” jelas Dokter Wahyu. Senin (06/04/2020)
Per Minggu (05/04/2020) petang, total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim mencapai 187 orang, untuk PDP sebanyak 926 orang dan ODP sebanyak 10.636 orang. Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 38 orang dinyatakan sembuh dan 14 meninggal dunia. (M9)
Komentar