Anev Sitkamtibmas 2024, Polda Jatim Tuntaskan 6.225 Kasus

Polda Jatim

Detiknews.id Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Roice, memimpin Analisa dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas. Hadir pula dalam kegiatan, PJU, Kapolres/ta, dan Anggota secara daring dari berbagai wilayah hukum Polda Jatim. Kegiatan berada di Ruang Rupatama Polda Jatim.

Anev Sitkamtibmas Polda Jatim, dipaparkan ada 6.209 kasus dengan kasus tuntas mencapai 6.225 kasus. Over target sejumlah 100,26 persen. Selain itu juga, memberikan apresiasi kepada seluruh anggota satuan kerja dan para Kapolres yang telah bekerja keras menjadi stabilitas Kamtibmas di wilayah masing-masing.

Kapolda Jatim, mengungkapkan, terkait pemberantasan narkoba. Polda Jatim berhasil menangkap pengedar narkoba jaringan internasional di Sidoarjo selama Agustus hingga September 2024, Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sabu seberat 30 kilogram, senilai Rp. 30 Miliar.

“Artinya, dari pemberantasan berhasil memutus rantai peredaran narkoba. Juga menyelamatkan sekitar 150.000 jiwa dan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Jatim untuk mewujudkan Jawa Timur bebas narkoba,” jelasnya.

Kapolda Jatim juga menyampaikan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur pada bulan September 2024.

“Pada bulan Agustus 2024, tercatat 2.861 kejadian laka lantas dengan 401 korban meninggal, 107 luka berat, 3.715 luka ringan dan kerugian material mencapai Rp 3.394 550.000 Miliar,” terangnya.

Kapolda Jatim juga memberikan instruksi kepada Polres Jajaran, untuk menekan angka langka lantas. Menghadirkan program Mahameru Lantas, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat. Dalam tertib lalu lintas dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas.

Ditlantas Polda Jatim juga menggunakan cooling system, untuk menghadapi tahapan-tahapan Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur.

Kapolda juga menekankan, pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan tanah longsor. Mengingat prediksi BMKG di Stasiun Meteorologi Juanda menyatakan bahwa Jatim akan memasuki musim pancaroba, pada awal November 2024.

“Kita perlu melakukan mitigasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana edukasi pada masyarakat juga perlu dilakukan agar dampak bencana dapat diminimalisir,” pungkas Kapolda Jatim. (M9)

Komentar

Berita Terkait