Detiknews.id Surabaya – Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si, resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sebelumnya, dijabat oleh Irjen Pol Dr Toni Harmanto. Kegiatan digelar di halaman Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani 116 Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto beserta istri di Markas Polda Jatim disambut oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Pejabat Utama Polda Jatim serta pasukan dari TNI-Polri.
Parade Farewell, menyambut pergantian pucuk pimpinan Polda Jatim, mulai dari Pedang Pora hingga digelarnya kesenian Tari Tradisional Reog Ponorogo juga Tari Beskalan Putri Khas Malang, karena Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto putra daerah dari Malang. Tri Beskalan Putri untuk menyambut Kapolda Jatim yang baru, pada Senin (30/10/2023).
Tari Beskalan Putri khas Malang merupakan salah satu aset kebudayaan seni tari khas kota Malang. Tari Beskalan Putri mulai berkembang pada tahun 1930-an saat kesenian Ludruk berkembang pesat dikawasan ini. Pada jaman dahulu, tarian ini digunakan sebagai tarian yang dipersembahkan kepada leluhur. Tetapi dengan seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini berubah fungsi menjadi tarian pembuka acara untuk menyambut tamu.
Konon kata “Beskalan” berasal dari kata “Bakalan” yang pada masa lalu dipertunjukkan di jalanan seperti pengamen. Pada mulanya kesenian ini ditarikan oleh laki-laki yang memakai baju perempuan, namun kini sudah banyak perempuan yang menarikan jenis tarian ini.
Tarian tradisional lainnya, tarian Garuda, Tari Beskalan Putri dari Malang yang merupakan salah satu aset kebudayaan seni tari khas kota Malang juga turut memeriahkan penyambutan.
Tari Beskalan Putri, secara khusus disiapkan dalam penyambutan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, yang juga merupakan asli putra daerah dari Malang.
Seperti yang disampaikan Ragil Alfan Ketua Sanggar Tari Gong Prada, yang juga turut membantu menyusun rangkaian Penyambutan ini. Ia mengatakan tarian ini sengaja di sajikan untuk Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.
“Tari Beskalan Putri dari Malang, cuman kita memang tidak menggunakan kostum asli dari Malang, karena memang permintaannya dari Bapak Kapoldanya seperti itu. Mintanya memang di kreasikan dan dibikin semenarik mungkin untuk acara ini,” jelasnya.
Ragil menambah, Tari Beskalan Putri ini memang tarian untuk penyambutan tamu. Sedangkan Tari Cucuk Lampah yang di bawakan penari dengan kostum Garuda, ini merupakan filosofi dari Pancasila.
“Kalo kesenian Reog Ponorogo sendiri tujuannya untuk menunjukkan keragaman kesenian yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya. (M9)
Komentar