Ditlantas Polda Jatim Sukses Tekan Pelanggaran dan Laka Lantas

SURABAYA , DetikNews.id– Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, memimpin Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024. Didampingi Kaurpenum Bidhumas Polda Jatim Kompol Rizal Ardhianto. Kegiatan berada di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Ditlantas Polda Jatim mampu menurunkan angka laka lantas dan pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur. Terbukti dari data pelanggaran total secara keseluruhan mampu menekan pelanggaran hingga 85 persen dari 1.846.000 pelanggaran di tahun 2023 menjadi 279.871.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin memaparkan, operasi patuh semeru yang digelar bertujuan meningkatkan kepatuhan para pengendara yang ada di jawa timur. Selama kurun waktu 14 hari tercatat 102.593 ditindak tilang baik menggunakan E-TLE Statis, E-TLE Mobile maupun tilang manual.

“Sebanyak 33.211 ditindak E-TLE statis, 16.282, E-TLE mobile dan 53.034 tilang manual. Secara umum ditemukan 382.398 pelanggaran, ditindak 102 sisanya sebanyak 279.871 diberikan teguran,” kata Kombes Pol Komarudin, Selasa (30/07/2024).

Lebih jauh dijelaskan, dari upaya preentif, preventif serta penegakan hukum yang telah lakukan, didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 78.652, didominasi pelanggaran tidak menggunakan helm sebanyak 48 ribu.

“Urutan kedua melawan arus sebanyak 11.075, kemudian berkendara dibawa umur 7.010 pelanggaran dan terakhir melanggar traffic light ataupun lampu lalu lintas sebanyak 4 ribu pelanggaran,” jelasnya.

Kombes Komarudin menjelaskan, untuk roda empat tercatat 23.875 pelanggaran, didominasi pertama menggunakan kendaraan tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman, urutan kedua masih banyak pelanggaran roda empat melanggar lampu lalu lintas sebanyak 3.831 pelanggar, kemudian tercatat 1.839 melawan arus.

“Harapan selama pelaksanaan operasi patuh kurun waktu 14 hari terjadi 662 kasus kecelakaan atau turun sebanyak 27 persen dari pelaksanaan operasi di tahun 2023. Kemudian korban meninggal dunia tercatat 18 orang turun 67 persen dibandingkan dengan tahun 2023, luka berat sama dan luka ringan turun sebanyak 21 persen sebanyak 1.012 orang,” jelasnya.

Menurutnya, secara umum total pelanggaran 1.904.996 pelanggaran di tahun ini 382.398 pelanggaran. Mudah mudahan ini juga merupakan gambaran masyarakat kita yang semakin takut.

“Selain itu juga masih banyak roda dua yang menggunakan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi dengan jumlah 3.390 kendaraan. Kalau dilihat dari catatan angka alhamdulillah kita mampu menekan pelanggaran maupun tingkat fatalitas yang terjadi,” lanjut dia.

Disebutkan oleh Kombes Komarudin, ada 5 Polres dengan tingkat kecelakaan tertinggi Polres Sidoarjo, Jombang, Polrestabes Surabaya, Tuban dan Malang.

“Lima Polres dengan tingkat kecelakaan terendah yakni, Polres Sampang, Pasuruan Kota, Tanjung Perak, Probolinggo Kota dan Batu. Namun polres tanjung perak menduduki ranking satu tingkat fatalitas tertinggi jadi jumlah sedikit tapi meninggal dua dari empat kasus selama operasi,” urainya.

Ditlantas Polda Jatim juga menjadi catatan kendaraan yang terlibat kecelakaan masih diduduki roda dua sebanyak 927 pelanggaran, kemudian mobil barang 146 kendaraan, angkutan barang disusul mobil penumpang 108 dan terakhir bis 15 kasus.

Artinya, faktor kecelakaan 99 persen penyebab utama kecelakaan homan error disusul faktor kendaraan dan sarana jalan. (M9)

Komentar

Berita Terkait