Warga Pakuhaji 6 Bulan Hilang Ditemukan di Panti Sosial Bina Remaja Tangsel

Detiknews.id.Tangerang – Senyum kebahagiaan terpancar diraut wajah orang tua Tarmiji warga Rawa Kopi, Desa Gaga,
Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Pasalnya selama 6 bulan anaknya menghilang ditemukan di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (6/7/20).

Kepada petugas panti, orang tua laki-laki Tarmiji yang bernama Tarmo, sambil tersenyum menceritakan anaknya yang sudah lama ia cari namun tidak ditemukan. Ia sangat berterima kasih kepada petugas panti, dan bersyukur sekali putra pertamanya ditemukan dalam keadaan sehat.

“Anak saya pergi bawa motor Vega R, katanya mau kerja, tapi tidak pulang-pulang, saya sudah tanya kesana-sini tidak ada yang tahu, saya ucapkan terima kasih buat bapak dan ibu pegawai panti, Alhamdulillah akhirnya bisa ketemu juga,” ungkapnya.

Menurut Tarmo, anak laki-lakinya tersebut tidak memiliki keterbelakangan mental, ia melihat anaknya selalu melakukan aktivitas serta bergaul seperti hal layaknya manusia normal, yang bisa bekerja mencari nafkah seperti yang lain.

“Kalau Tarmiji itu sehat-sehat saja, bisa naik kendaraan dan punya teman ngobrol, anak saya juga pernah kerja ikut di pelayaran gajinya lumayan besar,” paparnya.

Sementara itu petugas Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangsel, Ade Rio Watari meminta kepada Tarmo agar bisa menjaga dan mendidik anaknya, serta untuk tidak mengulangi hal-hal yang menyebabkan Tarmiji kembali ke panti.

“Bapak tolong nasehati anaknya, biar kerja serta tetap di rumah, jangan ulangi lagi bergaul yang tidak benar, dan jangan balik lagi kesini,” pesannya.

Ade mengatakan, bahwa selama hampir 6 bulan Tarmiji tinggal di panti, telah diberikan pelatihan-pelatihan keterampilan pekerjaan, agar suatu saat nanti saat kembali ke rumahnya, Tarmiji tidak kesulitan untuk mencari pekerjaan.

“Sejak anak bapak tinggal disini kita latih belajar ngelas dan sablon, mudah-mudahan apa yang anak bapak pelajari disini bisa bermanfaat untuk cari nafkah,” harapnya.

Disisi lain saat perjalanan kembali ke rumahnya, Tarmiji berjanji kepada orang tuanya tidak akan mengulangi perbuatannya, dan ia akan menyalurkan keterampilannya yang didapat di panti selama 6 bulan, untuk mencari nafkah seperti biasa.

“Bapak saya minta maaf, dan tidak akan kembali lagi ke Jakarta, nanti saya akan cari kerja ngelas, karena kalau ngelas saya sudah cukup ngerti,” pungkasnya.(Nani)

Kabiro Banten detiknews.id
(IGOR)

Komentar

Berita Terkait