Tom Lembong dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Bicara Soal Peduli Rakyat

Locker Room Timnas Amin

Detiknews.id Surabaya – Tom Lembong atau Thomas Lembong selaku Co-Captain Timnas Amin hadir sebagai nara sumber di Locker Room Timnas Amin. Bersama  Nihayatul Wafiroh (Ninik) Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Partai PKB. Locker Room Timnas ini merupakan “ruang ganti” Platform komunitas kepemudaan relawan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar.

Locker Room Timnas yang diadakan di X-Peria Collaborative Space Surabaya (8 Januari 2024), membahas mengenai Sandwich Generation atau generasi penopang ekonomi keluarga. Bertujuan agar masyarakat mengetahui dan memahami lebih dalam gagasan perubahan pasangan AMIN dengan menghadirkan Captain dan Co-Captain Timnas.

Kelas menengah yang didominasi anak muda ini kesulitan dalam mengembangkan dirinya karena terhimpit dalam menyangga ekonomi keluarga. Dengan pendaftar acara hampir 1.000 orang.

Mengajak semua generasi muda untuk merubah pola pikir dan bijak dalam memilih pemimpin yang peduli akan rakyatnya. Selain itu, program Locker Room Timnas membahas aspirasi dan analisis strategi yang belum tentu terlihat di lapangan pertandingan.

Nara sumber yang hadir di program Locker Room Timnas / M9

Tom Lembong atau Thomas Trikasih Lembong, MBA adalah seorang politikus Indonesia. Sejak 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019, ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.

Tom Lembong menuturkan, di Locker Room Timnas Amin, mengajak para generasi bangsa untuk berperan penting dalam mendongkrak ekonomi. Seperti dalam teknik menjual otomotif baik motor ataupun mobil. Meskipun masa Pandemi, tetap akan stabil dalam keadaan krisis ekonomi.

“Bekerja sekeras apapun tidak akan berguna jika tidak mempunyai teknik marketing. Biaya hidup naik terus, jika bisnis kita tidak berhasil. Kesampingkan sesuatu yang tidak penting, yang sekiranya tidak terjangkau oleh kemampuan kita. Jadi kuncinya kita tetap fokus pada SDM, terutama kesehatan dan pendidikan,” tuturnya.

Lanjutnya, keberpihakan pada ekonomi harus fokus setiap mempunyai bisnis, tetap memperhatikan kesehatan. Dengan bekerja yang layak merupakan Investasi masa depan. Jadi kita harus jeli dalam prospek terhadap pekerjaan yang layak.

“Kedepannya, 52 persen dalam 20 tahun ke depan, akan terbangun ribuan banyak tempat yang memerlukan banyak tenaga kerja,” jelasnya. Senin (08/01/2024)

Tom Lembong juga mengungkapkan, intisari kehadiran kami dalam merubah pola perkembangan disentralisasi ekonomi. Dalam dunia usaha ada pemasukan dan pengeluaran. Yang menjadi sangat penting adalah jaringan sosial.

“Seperti pada persaingan perbankan terjadi di negara kita, ada 7 bank besar di Indonesia. Semua bank akan berlomba untuk merebut pangsa pasar untuk menurunkan bunga kredit. Selain itu banyak bank diluar dari 7 bank tersebut, yang perlu diwaspadai semua masyarakat Indonesia. Ini merupakan kesalahan sistem perbankan yang sangat nyaman,” ungkapnya.

Hadir juga generasi muda Disabilitas. Tom Lembong juga memaparkan, Disabilitas akan terjadi pada semua orang.

“Dikemudian hari di masa tua, kita semua akan Disabilitas. Kebijakan demokratis, peluang yang berharga. Disinilah pentingnya kepemimpinan. Mari kita pilih pemimpin yang punya nurani, pakai hati dan otak. Pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya,” paparnya.

Ditambahkan Tom Lembong, akar dari semua kebijakan adalah niat. Semua permasalahan adalah ketidak pedulian. Utamakan kepedulian, hati nomer satu. Orang cerdas bisa disewa, carilah pemimpin yang empati. Yang peduli kepada semua permasalahan rakyatnya. Menghilangkan rasa gagal dan bersalah, coba baca karakter pemimpin kita. Apa benar-benar peduli, jangan sampai lupa dengan kepedulian terhadap rakyatnya.

“Selain itu kami akan memberantas penjualan perdagangan manusia. Nerimo dan Legowo, kita usaha selanjutnya semua diserahkan kepada yang Maha Kuasa, ungkapnya.

Nihayatul Wafiroh (Ninik) Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Partai PKB bicara soal BPJS Kesehatan, diungkapkan , Persoalan BPJS kesehatan yang utama ada pada data. BPJS dibiayai oleh negara dan BPJS Mandiri yang menopang dibayar negara. Masyarakat miskinnya di Indonesia jauh lebih banyak.

“Misalkan, ditemukan ada warga negara yang sudah meninggal. Negara setiap bulan membiayai warga yang meninggal. Kami dari Paslon Amin, akan melakukan perubahan nantinya kami akan membangun RS tipe A di setiap Kota Provinsi di Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya, Pokok dasar hak Warga Negara Indonesia, ada 3 hal keselamatan WNI, kesehatan WNI dan pendidikan warga negara.

“Visi misi Paslon Amin, akan memberikan pelatihan gratis untuk semua generasi bangsa Indonesia. Dengan pelatihan ini bisa mandiri membiayai semua kebutuhan para generasi bangsa Indonesia. Selain itu, akan menjadikan Indonesia, rumah yang aman bagi perempuan Indonesia, “pungkasnya.

Harapannya, masyarakat terutama generasi muda di Jawa Timur akan semakin yakin terhadap potensinya serta semakin yakin pula bahwa pasangan AMIN membawa gagasan perubahan yang konkrit bagi penguatan ekonomi kelas menengah khususnya Sandwich Generation. (M9)

Komentar

Berita Terkait