Lulusan Doktor ke 591, Lia Istifhama Layak Pimpin Kota Surabaya

Detiknews.id Surabaya – Lia Istifhama ikut berjuang untuk peduli Covid-19. Kontestan Pilwali Surabaya ini merupakan salah satu figur wanita pengayom masyarakat.  Program Doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya. Putri almarhum KH Masykur Hasyim tersebut mengungkapkan rasa syukurnya telah menjadi Doktor ke 591 dari salah satu kampus terbaik Indonesia. Sebagai wanita Milineal, Lia tertantang untuk mengabdi kepada negara khususnya Kota Surabaya.

Saat ditanya alasan Disertasi, Lia Istifhama Cawali Kota Surabaya menjelaskan, Alhamdulillah ini bukan persoalan tinggi hati dengan sebuah gelar. Melainkan ini semua adalah pencapaian yang tidak mudah. Proses yang harus dilalui sangat panjang dan membutuhkan konsentrasi tinggi.

“Disertasi sebagai pamungkas studi, harus bisa memberikan kontribusi teoretis yang nyata dan penting untuk menjadi sebuah penemuan penelitian”, jelasnya Figur Nahdliyyin yang juga ketua DPP Perempuan Tani Jatim. Selasa (04/08/2020)

Baca Juga
Perempuan Tani HKTI Belajar Metode Kandang Anti Banjir bersama Petani Lamongan

Lanjut Lia, Concern penelitian ini adalah bagaimana kita dapat mengetahui peluang bagi pasar tradisional untuk dapat bertahan.

Pentingnya mengetahui tersebut karena pasar tradisional adalah potret usaha rakyat dan merupakan bentuk at-tawaazun (keseimbangan) dalam perdagangan agar tidak selalu dimonopoli kaum kapitalis. Setting penelitian di pasar Soponyono, Rungkut, karena pasar tersebut berada di bawah yayasan sebuah masjid, yaitu masjid Tholabuddin, ” ungkapnya.

Menurut Lia, Profit dari pasar diperuntukkan bukan hanya operasional pasar, melainkan juga pengembangan masjid, lembaga pendidikan, dan Zakat-sodaqoh. Dari sisi pedagang sendiri, memiliki karakter modal sosial tinggi, yaitu ‘amaanah (trust, kepercayaan), ukhuwwah Islamiyyah (networks, jaringan sosial), dan at-ta’aawun (reciprocal, aksi saling menolong).

Baca Juga
Akibat PSBB Perbatasan Macet, Petugas Gabungan Perketat Pemeriksaan

“Modal sosial tersebut menjadi strategi jaringan yang sangat penting untuk digunakan sebagai strategi bisnis karena kelemahan modal ekonomi dapat ditunjang dengan modal sosial. Ini pengejawantahan teori keterlekatatan sosio-ekonomi Mark Granovetter”, jelas alumnus Magister UIN Sunan Ampel yang meraih nilai 3,80 pada 2013 lalu, ” pungkasnya.

Sedangkan sekretaris penguji, Dr. Lathoif, mengambil penekanan dalil naqli dalam unsur modal sosial. Yaitu semua penekanan yang menjadi pertanyaan selama berlangsungnya ujian terbuka, berhasil dijawab oleh pronovendus Lia Istifhama.

“Meraih program Doktoral  adalah bukti keseriusan mbak Lia meluangkan waktu mentuntaskan kewajiban menyelesaikan studi ditengah aktivitasnya”, ungkap Dr Sirajul Arifin dalam sambutan penutupnya setelah pengukuhan Gelar Doktoral yang langsung disampaikan oleh Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr.  H. Aswadi, M.Ag.

Baca Juga
Nama Lia Istifhama Terus Meroket Dan SelaluTerdepan

Promotor yang mendampingi Ketua III STAI Taruna Surabaya tersebut, adalah Prof. Burhan Djamaluddin dan Dr. Sirajul Arifin. Keduanya menekankan pentingnya menemukan kebaruan data, implikasi teori dan bentuk modal sosial yang secara nyata memang menjadi penguat ketahanan usaha pedagang.

Adapun yang menjadi dewan penguji dalam ujian terbuka adalah Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag; Dr. H. M. Lathoif Ghozali, MA; Prof. Dr. H. Burhan Djamaluddin, MA; Dr. Sirajul Arifin, MEI; Prof. Dr. H. Babun Suharto, MM; Dr. H. Iskandar Ritonga, M.Ag; Dr. Mugiyati, MEI.  (M9)

Komentar

Berita Terkait