Detiknews.id – Jelang Pemilu 2019, makin ramai suara rakyat di pelosok negeri ini. Pesta rakyat yang segera digelar sebentar lagi, membuat tim relawan Paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin bangga. Pasalnya dengan membuktikan betapa dahsyatnya kekuatan dukungan akar rumput di Jawa Timur, dengan menggelar Parade 1.000 Beca di Tugu Pahlawan Surabaya.
Ditengah ribuan beca, Ketua Bara JP Jawa Timur Giyanto Wijaya menjelaskan, bahwa acara ini sengaja digelar untuk menunjukkan antusiasme masyarakat bawah yang memang ingin Jokowi memimpin kembali Indonesia lima tahun ke depan.
“Kemarin terahir di survei (Litbang) Kompas, kita, iya, kita agak kecewa melihat, kok dengan hanya sampling 2.000 responden seluruh Indonesia, kok bisa lebih banyak 02. Ini hasil karya kami dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) dan Barkod Jokowi Jawa Timur. Selain itu hadir juga politikus asal NasDem, Hayono Isman. Beliau mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),” tegas Giyanto di sela parade.
Giyanto melanjutkan, kalau hanya 2.000 responden se-Indonesia, satu kota/ kabupaten hanya diambil empat orang sebagai sampling. Berati tidak mewakili, paling gak 10 kali lipatlah kalau mengambil responden itu untuk survei. sindirnya atas hasil survei Litbang Kompas.
“Pada survei Litbang Kompas yang dirilis hari Selasa (19/3) lalu, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi di kisaran 37,4 persen. Bahan, dengan elektabilitas yang rendah ini, Jokowi disebut-sebut tengah ‘dihukum’ rakyat,” sindirnya atas hasil survei Litbang Kompas.
Masih dengan Giyanto, elektabilitas yang rendah secara nasional versi Litbang Kompas, tak menggambarkan kondisi riil di bawah yang sangat luar biasa. Ini dibutikan dengan hadirnya 1.000 pengayuh becak di acara yang digelar Bara JP dan Barkod Jokowi.
Komentar