Detiknews.id Surabaya- Ketua Pemilihan Calon Rektor Prof. Suryanto, membuka proses seleksi dan pemilihan calon rektor Universitas Airlangga (UNAIR) 2020-2025 tiba di sesi pertama Uji Masyarakat Kampus (UMK). Nantinya UMK akan berlangsung selama tiga hari. Mulai Selasa 18 Februari hingga Kamis 20 Februari 2020.
Kegiatan berada di Aula Garuda Mukti Kampus C UNAIR di Jalan Ir. Dr. H. Soekarno Mulyorejo Surabaya. Untuk sesi pertama UMK berlangsung dengan sangat meriah itu, dihadiri langsung oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan tim penilai.
Dalam sambutannya, Ketua Pemilihan Calon Rektor Prof. Suryanto menuturkan bahwa dengan adanya UMK, diharapkan mampu menjadi media mengenalkan gagasan dan program unggul dari para calon rektor,” tuturnya. Rabu (19/02/2020)
Ditempat yang sama Ketua Senat Akademik Prof. Djoko Santoso mengulas tentang urgensi proses pemilihan rektor yang sudah sampai di tahap UMK. Proses UMK menjadi salah satu wadah keterbukaan proses seleksi yang diberikan untuk publik agar bisa menjadi pengawas.
“Dan dengan hal itu, diharapkan nantinya seluruh civitas akademika UNAIR bisa mendapatkan rektor yang membawa perbaikan ke depannya,” ungkapnya.
Dilanjutkan paparan calon rektor yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Nafik juga dosen FEB UNAIR memaparkan, kami fokus kepada visi misi UNAIR dan peran kerja secara bersama-sama dan revitalisasi peran UNAIR dalam memberikan solusi permasalahan bangsa.
“Peran kemandirian UNAIR dengan fokus manajemen pembiayaan yang digalang dari banyak pihak. Utamanya, peran inovasi dan entrepreneur. Intinya, peran dan fokus ke depan UNAIR untuk bergerak pada life science secara bersungguh-sungguh,” paparnya.
Guru Besar FH UNAIR Prof. Rahmi Jened menjelaskan tentang pentingnya inovasi, urgensi inovasi menjadi salah satu landasan mendukung berbagai program pemerintah. Kami menekankan adanya hasil inovasi riset yang diakui dan modern. Untuk itu, dibutuhkan upaya membangun regulasi manajemen, inovasi, dan iklim budaya inovasi yang baik.
“Adanya kemampuan berkelanjutan. Salah satunya, dengan melanjutkan program – program yang bagus oleh pimpinan sebelumnya,” jelasnyi.
Terakhir calon rektor Dr. Eridani dari FST UNAIR menyampaikan, saya menegaskan peran UNAIR ke depan harus mampu berpartisipasi aktif untuk mendukung dan berperan dalam menuntaskan persoalan sosial masyarakat yang ada di Jawa Timur dan Indonesia.
“Tidak hanya itu, saya juga menekankan adanya penataan dan pengelolaan pembelajaran mahasiswa. Terlebih adanya prodi teknik yang nantinya bisa ditata dengan lebih baik. Selain itu, adanya publikasi riset, magang, dan program kemasyarakatan yang lebih optimal,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan, Ketua Pemilihan Calon Rektor Prof. Suryanto, Dosen FEB UNAIR Dr. Muhammad Nafik, Ketua Senat Akademik Prof. Djoko Santoso, Wakil Dekan 1 FEB Dr. Rudi Purwono dan Wakil Dekan 3 Dr. Nanik Siti Aminah, Guru Besar FH UNAIR Prof. Rahmi Jened, Dr. Eridani dari FST UNAIR. (M9)
Komentar