Detiknews.id.Tangerang – Cirebon – Walikota Cirebon Nasrudin Azis menerima kunjungan rombongan Profesor Yenni Thamrin, ketua umum Diaspora Indonesia China Network, Rumah Perubahan dan Iderpeneurs Club di ruang Kanigaran, Gedung Balai Kota.
Dalam kunjungan ini Prof Yenni Menyalurkan bantuan berupa apd untuk rumah sakit yang diperuntukam bagi tenaga medis yang berjuang digarda terdepan melawan pandemi covi19.
Pada kesempatan ini rombongan yang terdiri dari bapak Budyanto Totong, Dirut Mitra10, Mulyahwan Yahya, Dirut Buana Teknik dan Prianto Indra pengusaha muda yang merupakan ketum Idepreneurs juga berdiskusi dengan pak Walikota mengenai investasi dikota Cirebon dan potensi produk untuk ekspor.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis memastikan akan mendukung dan komitmennya mempermudah investasi di Kota Cirebon.
“Kami memberikan sebuah penawaran, silakan berinvestasi di Kota Cirebon. Pemda akan berupaya memfasilitasi dan mempermudah prosesnya,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati menambahkan, pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kota Cirebon disiapkan untuk kembali membangun sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulilah saat ini okupansi hotel kami sudah mulai naik ke 20% yang sebelumnya maksimal hanya 10%,” ujarnya.
Prof Yenni juga mengapresiasi batik mega mendung yang sedang dipamerkan oleh umkm Cirebon, menurut beliau Batik Cirebon sangat berpotensi di pasar Tiongkok, beliau yang kerap kali berusan dengan investor juga mengharuskan pengusaha dari luar memakai baju batik ketika melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha atau pemerintah Indonesia.
“Pokoknya, batik kebanggan kita harus populer dimanca negara, kita akan bawa budaya dan busana kebesaran tanah air ke dunia internasional sekaligus mengerakan kembali roda perekonomian di era new normal ini,” ungkapnya.
Selanjutnya rombongan berangkat ke Pekalongan untuk mengunjungi tempat yang direncanakan menjadi pusat sentra pameran dan distribusi produk umkm seluruh Indonesia yang akan dipasarkan secara online keseluruh negara.
Komentar