Warga Apartemen Mediterania Palace Kemayoran Tolak Kepengurusan Khairil Poloan

Detiknews.id – Maraknya klaim sepihak tentang pengurusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Mediterania Palace Kemayoran terutama oleh kubu Khairil Poloan menuai protes warga Apartemen Mediterania Palace Kemayoran, mereka menilai klaim sepihak yang dilakukan oleh P3SRS menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan penghuni.

Ibu Serly dan beberapa warga lainnya misalnya mengeluhkan banyaknya beredar selebaran gelap di unit-unit warga yang mengatasnamakan kepengurusan P3SRS tertentu.

“Selama ini jika ada informasi buat warga dari P3SRS ada cara atau ketentuan untuk menyampaikan info tersebut misalnya lewat mading atau media resmi lainnya saat ini kok lucu kami warga tiap pagi menemukan selebaran entah datang dari mana yang isinya pemberitahuan diselipkan di kolong pintu unit kami, perilaku seperti ini cukup mengganggu kenyamanan kami sebagai penghuni,” ujarnya pada awak media, Selasa, (14/5).

Senada dengan Serly, Bagus SH salah seorang penghuni Apartemen Mediterania Palace Kemayoran menyatakan bahwa dirinya selama ini cukup nyaman dengan kinerja badan pengelola bahkan perihal pembayaran iuran bulanan dirinya dan mayoritas warga apartemen lebih percaya pada badan pengelola .

“Dibanding pihak yang mengklaim sah saya dan mayoritas masyarakat lebih percaya pada badan pengelola baik dalam melakukan pembayaran maupun mempercayakan perawatan lingkungan tempat tinggal kami, saya berharap atas konflik ini para pihak bisa menyelesaikan secara hukum saya menyesal aparat keamanan kemarin cenderung membelah pihak yang kami nilai salah,” ujar Bagus.

Bagus menambahkan, pihaknya sebagai warga yang cukup paham aturan hukum berharap pemda DKI tidak gegabah dalam mengambil langkah jangan sampai dimanipulasi oleh para pihak yang nyata-nyata tidak disukai warga.

“Belum apa-apa saja mereka sudah teriak-teriak sah padahal Cuma berbekal surat pencatatan dari disperum bukan SK Gubernur DKI Jakarta, itupun kita nggak tau surat disperum itu bener apa nggak, intinya kami warga disini mayoritas menolak mereka,” tegas Bagus.

Pewarta: Daniel

Komentar

Berita Terkait