Wakil Ketua Komisi III DPR RI Kunker Spesifik, Apresiasi Program Polda Jatim

Detiknews.id Surabaya – Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi III DPR RI ke Polda Jatim, dihadiri Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir.  Polda Jawa Timur mendapat apresiasi dari dari Komisi III DPR RI, hal tersebut disampaikan Wakil Ketua komisi III DPR RI, Adies Kadir dari fraksi Golkar saat melakukan rapat dengar pendapat saat kunjungan kerja spesifik di Polda Jatim.

“Jadi banyak hal yang kita dalami bersama dengan Polda Jatim, baik itu kasus-kasus narkoba kemudian apa yang telah dilakukan program-program andalan dari Polda Jawa Timur dan juga terkait dengan kasus judi di wilayah Jawa Timur. Jadi itu dari beberapa hal yang kita bahas bersama dengan Polda Jatim,” jelasnya, sebagai ketua Tim dalam kunjungan kerja spesifik ke Polda Jawa Timur, dalam rangka pengawasan.

Baca Juga
Pos Yan Terpadu Gresik Ditinjau Tim Supervisi SBB Ditlantas Polda Jatim

Lebih lanjut Adies Kadir menjelaskan, pihaknya mengapresiasi program – program kerja dari Polda Jatim dan melihat diagram bahwa Polda Jatim berada di posisi paling atas.

“Tentunya kan ini positif sekali, dari kasus narkoba sangat banyak dan kita lihat tadi diagramnya bahwa Jawa Timur berada di posisi paling atas dan kuantitas penanganan kasus narkoba. Kemudian penanganan kasus judi juga begitu, banyak sekali juga judi, baik judi konvensional maupun judi online, jadi semua dijelaskan oleh Kapolda Jatim dan tentunya peringatan terhadap para Bandar judi yang ada di Jawa Timur karena Polda Jatim terus akan melakukan tindakan-tindakan terhadap perjudian dan narkotika,” papar Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Baca Juga
Langgar UU ITE Pengunggah Channel YouTube Amazing Pasuruan Ditangkap Polda Jatim

Selain itu, Adies Kadir juga mengapresiasi 11 program andalan khusus dari Polda Jawa Timur. Ia menyebut program yang sangat baik, sebagian besar belum ada di Polda – Polda lain.

“Ini akan kami sampaikan kepada Kapolri untuk dijadikan role model di Polda – Polda lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Tentunya kita minta agar supaya bandar-bandarnya bisa diketahui di mana-mana posisi-posisi beliau dan juga agar tidak mengganggu masyarakat yang ada di Jawa Timur,” pungkas Adies Kadir. (M9)

Komentar