Universitas Yos Soedarso Surabaya Gelar Pengobatan Massal Tradisional Secara Gratis 

Universitas Yos Soedarso Surabaya

Detiknews.id Surabaya – Universitas Yos Soedarso Surabaya menggelar pengobatan tradisional massal secara gratis. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan sosialisasi dengan peduli bugar mandiri sehat alami, Minggu (11/08/2024)

Pengobatan massal tradisional secara gratis dihadiri puluhan masyarakat warga Banjar Melati RT 06, Kelurahan Jeruk Lakarsantri Surabaya. Hibah kompetitif nasional ini dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPTM) merupakan penerimaan pendanaan program pendidikan kepada masyarakat tahap kedua TA 2024.

Universitas Yos Soedarso Surabaya menggelar pengobatan tradisional massal secara gratis / M9

Dosen Fakultas Teknik Sipil Yos Soedarso, Masliyah, S.T, M.T, didampingi Dosen Fakultas Manajemen Sofiah Nur Iradawaty S.E, M.M, dan Rizka Novianty H, S.E, M.M,  menuturkan, pengobatan massal inisiasi Universitas Yos Soedarso ini mengajak semua masyarakat sembuh dari sakitnya. Selain itu, sosialisasi kesehatan mandiri untuk mengikuti pola hidup sehat.

“Kami melaksanakan pengobatan massal tradisional dan gratis, hibah dari DRPTM. Kami memberikan terapi mulai dari Bekam, totok punggung dan akupresur. Terapi ini disesuaikan dengan sakitnya. Selain itu, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pantangan dan apa yang disarankan untuk penyembuhan sakit pasien,” jelasnya.

Terapi pengobatan massal tradisional secara gratis / M9

Akupunktur dan akupresur adalah bentuk pengobatan tradisional Tiongkok yang berfokus pada Qi, yang dianggap sebagai energi kekuatan hidup tubuh. Penelitian menghubungkan kedua perawatan tersebut dengan banyak manfaat kesehatan yang melibatkan segala hal mulai dari sistem pencernaan hingga gangguan suasana hati.

Salah satu pasien yang hadir, Sa’adah (29) mengaku, dengan pengobatan gratis ini apa yang dikeluhkan jadi tahu apa sakitnya. Selain itu, bisa merasakan manfaatnya tanpa dipungut biaya.

“Saya mengetahui penyakitnya saat mengikuti pengobatan disini. Seperti kolesterol, asam urat dan lainnya. Tadi saya di deteksi dengan tensi darah dan tes darah. Kemudian diberikan obat juga terapi untuk penyembuhan. Selain itu diajarkan bagaimana pola hidup sehat secara mandiri,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh dr. Irma Seliana yang juga mahasiswa dari Universitas Yos Soedarso. Berbagai tahapan dalam penanganan yang dilakukan dalam pengobatan gratis.

“Tahapannya yaitu, kami menanyakan keluhanannya, kemudian di lakukan pemeriksaan dan anamnesis atau anamnesa. Dari hasil pemeriksaan fisik dan diagnosanya, maka akan tahu penyakitnya. Jika penyakitnya komplek, kami melakukan penindakan terapi multi treatment. Selain itu, kami sarankan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan secara maksimal,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait