Polda Jatim Targetkan 7.043 KTS di PPKM-Mikro 100 Hari Kedepan

Detiknews.id Surabaya – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diberlakukan oleh Polda Jatim dengan menargetkan 7.043 KTS dalam program 100 hari kedepan. Terkait ini, Forkopimda Jawa Timur, antara lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Hadir jug Satgas Covid-19 Jatim, Pejabat Utama Polda Jatim serta Pejabat Utama Kodam V Brawijaya. Rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Selain itu, rapat PPKM Mikro ini di ikuti oleh Forkopimda Kabupaten, Kota di Jawa Timur secara virtual. Mereka  menyampaikan permasalahan atau penanganan Covid-19 di setiap daerah. Seperti perwakilan Bupati, dan Walikota yang mengikuti PPKM Mikro, dalam tanggapannya secara virtual mereka mengatakan siap untuk melakukan PPKM Mikro di semua daerah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, PPKM Mikro ini dilakukan pada tanggal 9 hingga 22 Februari, yang berbasis pada RT / RW, dan Poskonya ada di Desa.

Untuk pemetaan di Polda Jatim, untuk RT ada 210 yang masuk kategori zona merah. Untuk orange ada 1.245, Kuning 10.023, dan zona hijau sebanyak 81.730 yang tersebar di 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur.

“Koordinasi dengan Kabupaten Kota menjadi penting, membreakdown lebih detail. Karena zonasi itu detail sekali, setiap hari Selasa kita selalu mendapat update zonasi di setiap Kabupaten Kota. Perhari ini Kabupaten Madiun dan Trenggalek masuk dalam zona merah, namun update permalam ini kabupaten tersebut tidak lagi zona merah. Begitu juga Jombang dan Mojokerto, nanti kita kontrol di RT dan RW, ” ucapnya Gubernur Jatim dihadapan awak media.

Lanjut Gubernur Jatim menyampaikan, PPKM Mikro supaya efektif, semua membatasi dengan kriteria, dengan prosentase dan jam tertentu, serta area tertentu.

“Harapannya, efektivitas PPKM berskala Mikro ini lebih signifikan, rencananya Kamis depan Pak Pangdam dan Pak Kapolda menggelar apel bersama. Diikuti seluruh armada dari  Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan dari Kabupaten Kota berseiring dengan maksimalisasi PPKM berskala Mikro ini supaya lebih signifikan lagi,” jelasnya.

Dalam rapat PPKM Mikro ini, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan, akan memperkuat Babinsa. Mendukung program PPKM Mikro antara lain Tracing pasien. Mendukung PPKM Mikro di Desa dengan pembentukan posko, penegakan disiplin, penerapan SOP dan sosialisasi.

“Membantu distribusi bantuan dan akan dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi PPKM Mikro. Keberhasilan PPKM adalah berhasilnya pelaksanaan testing dan melakukan input data perkembangan secara Rill,” ucapnya saat Rapat PPKM Mikro di Gedung Negara Grahadi, pada Senin Malam (08/02/2021)

Selain itu, Kapolda Jawa Timur juga secara penuh mendukung upaya penekanan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, dengan PPKM berskala mikro, dan melakukan upaya pemetaan zonasi di daerah dengan skenario pengendaliannya.

Selanjutnya, optimalisasi Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang sudah terbentu sebanyak 3.449, sebelumnya hanya 2.906, dan minggu depan akan menambah 2.104 kampung tangguh. Jika dihitung dari jumlah Polres sebanyak 39, dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 KTS. Sehingga dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 KTS di Jatim.

“Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi. Ternyata KTS sangat efektif untuk penanganan Covid-19. Sedangkan dalam 100 hari, 3 bulan dari sekarang menjadi 7.043 KTS. Selain optimalisasi, kami juga memberikan edukasi. Karena Jawa Timur berbasis Islam Kultural. Sehingga kami menindak lanjuti arahan dari bapak Menteri Agama, untuk bekerja sama dalam sosialisasi Prokes melalui kegiatan agama, khususnya di hari Jum’at,” papar Kapolda Jawa Timur dalam Rapat.

Selain itu, Kapolda menambahkan, untuk berpartisipasi dengan tokoh berpengaruh, tokoh formal, atau Informal. Dengan komunitas dan organisasi, mendorong jajaran untuk menggunakan sarana budaya misi atau pesan terkait dengan Prokes dan 3M. Lalu pemasangan Banner Indor juga telah dilakukan dilokasi atau titik strategis.

“Selain strategi preemtif, strategi preventif dengan pembagian masker, dan strategi penindakan hukum dengan melakukan operasi yustisi. Bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP. Tentunya akan melaksanakan PPKM dengan penerapan RT yaitu Merah, Orange yang menjadi utama kami.” Jelasnya Irjen Pol Nico Afinta.

Tak hanya itu, program donor Plasma Darah Konvalesen yang dilakukan oleh personil juga sudah dilakukan, dan kapolda juga sudah lakukan pengecekan secara langsung.

“Kami akan berkoordinasi terus dengan dokter Joni, Kabiddokkes dan PMI. Sehingga darah anggota yang lulusan universitas Covid-19 bisa menyerahkan darahnya kepada PMI,” terang Putra daerah, berpangkat Jenderal Polisi Bintang dua itu.

Polda Jatim sudah menyiapkan Rumah sakit Polri yang tersebar diseluruh jajaran di Jawa Timur, dan dapat digunakan untuk masyarakat. Selanjutnya untuk pelaksanaan 3M dan vaksinasi menjadi bagian penting serta pengawasan zonasi juga menjadi atensi bersama. (M9)

Komentar

Berita Terkait