PLN Sukses Kelola FABA Capai 1,45 Juta Ton di Semester I 2023

Detiknews.id Jakarta – PT PLN (Persero) berhasil kelola Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mencapai 1,45 Juta Ton. Pemanfaatan material untuk masyarakat menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.


info

DetikNews.ID



lanjut baca berita


Sepanjang tahun 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. Sementara, hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19 persen dari total produksi FABA. Angka tersebut juga meningkat sekitar 50 persen jika dibandingkan semester I tahun 2022 yang hanya sebesar 951 ribu ton.

Baca Juga
8,5 Juta Pelanggan Sudah Dapat Nikmati Token Listrik Gratis

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.

Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47 persen dari total pemanfaatan FABA.

Baca Juga
PLN Kerahkan 31 Ribu Personil Amankan Listrik Jelang Lebaran

Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun 2023 ini. Tercatat, bulan Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129 persen mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada bulan Mei yaitu sebesar 83,8 persen.

Komentar

Berita Terkait