Operasi Yustisi di Nataru 2021, Ini Kata Kapolda Jatim

Detiknews.id Surabaya – Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang di gelar oleh Forkopimda Jatim, guna percepat Penanganan Covid-19. Sepakat untuk menggelar Operasi Yustisi gabungan dari Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, jelang Natal dan Tahun Baru 2021. Sinergitas Forkopimda Jatim untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Kapolda Jatim Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menuturkan, Operasi Yustisi perlu ditingkatkan lagi sebagai salah satu cara untuk memerangi Covid-19 di Jawa Timur. Dan kegiatan tersebut sudah dilakukan dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah, TNI dan Polri.

“Apalagi saat ini Pilkada serentak sudah selesai, sehingga kita semua bisa kembali konsentrasi melaksanakan kegiatan penanganan Covid-19,” jelasnya melalui WhatsApp. Selasa malam (15/12/2020)

Baca Juga
Peduli Berbagi untuk Negeri, Akpol 1992 Pratisarawirya Baksos di HUT Ke-29

Lanjut Kapolda, Operasi Yustisi penting dan diperlukan kedisiplinan. Apabila disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan kembali membaik maka penyebaran Covid-19 bisa berkurang dan di intern Polda Jatim sendiri hampir setiap hari melaksanakan Anev bersama Kapolres Jajaran Polda Jatim.

“Sehingga kita mengetahui daerah mana saja daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi maupun daerah yang tingkat penyebarannya rendah,” tuturnya.

Kapolda menghimbau, sinergitas semua pihak terkait sangat diperlukan. Peran penting Forkopimda Jawa Timur bekerja sama walaupun mempunyai tugas dan wewenang dan berbeda, sehingga jika kita bekerjasama dan menjadi satu maka kedepan akan bisa mengatasi persoalan di Jatim. Terutama penanganan Covid-19, sehingga mempunyai tujuan yang sama yakni mengurangi penyebaran Covid-19.

Baca Juga
Kapolda Jatim Lepas 12 Mobil Operasional INCAR dan Resmikan Aplikasi SKRIP

“Kita ini jajaran Forkopimda Jatim tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, sehingga kita harus bekerjasama dan menjadi satu dalam menangani Covid-19,” ungkapnya.

Kapolda menambahkan, Polda Jatim memberikan rekomendasi diantaranya, meningkatkan dan mengoptimalkan efektifitas operasi gabungan yustisi antara Pemda, TNI dan Polri.

Pelaksanaan Tim Covid Hunter untuk memindahkan pasien perawatan isolasi mandiri ke tempat karantina terpadu. Selain itu, penerapan dan pengawasan Protokol Kesehatan dengan ketat di tempat tempat keramaian (rumah makan dan tempat wisata). Patroli bersama tim satgas dengan sasaran tempat dan kegiatan, serta pengaturan terkait liburan Natal dan Tahun Baru.

“Untuk penanganan Covid-19 ini, kita harus Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi. Jika di daerah antara Kapolres, Dandim dan Kepala Daerah Bupati/ Wali kota, dan wujud komunikasi ini bisa juga dilakukan di Grup WhatShapp, karena dengan waktu yang sekarang sulit untuk bertemu,” tandasnya.

Baca Juga
Putus Penyebaran Covid-19, Polda Jateng Siap Tindak Tegas Pelanggaran Protokol Kesehatan

Pada saat Rakor di Hotel Wyndam yang hadir antara lain, Forkopimda Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Danrem jajaran Kodam V Brawijaya, Kapolres serta Dandim se Jatim, dan juga Kepala daerah Bupati/ Wali Kota se Jatim. (M9)

Komentar

Berita Terkait