Gerakan Lawan Covid-19, Dibuka Forkopimda Jatim di Tuban

Detiknews.id Tuban – Pemerintah melakukan upaya untuk memberantas Virus Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Forkompimda Jawa Timur, secara resmi membuka gerakan lawan covid-19, di Kabupaten Tuban. Dengan melakukan penyemprotan Disinfektan di 311 Desa, di 17 Kelurahan. Selain itu, mengajak masyarakat untuk bersama melawan Covid-19 dengan terus menerapkan Protokol Kesehatan.

Forkopimda Jatim yaitu, Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Sekda Prov, Danlantamal V, Pejabat Utama Polda Jatim, Pejabat utama Kodam V/Brawijaya dan Forkopimda Tuban.

Gubernur Jatim mengucapkan terima kasih bahwa ada gerakan serentak lawan Covid-19 di Kabupaten Tuban.

“Kita harus memberikan apresiasi luar biasa, ada penyemprotan Disinfektan di 311 Desa, di 17 Kelurahan. Secara nasional kita harus bisa memaksimalkan vaksinasi. Nah, vaksinasi yang sekarang ditargetkan 10 sampai 15 ribu semoga bisa tercapai,” ucap Gubernur Jatim usai membuka Gerakan Lawan Covid-19.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat, sekarang saya melihat semangat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dari merek apapun. Itu sudah luar biasa,” lanjutnya.

Baca Juga
Cegah Corona, KBR Dan Polda Jatim Semprot Disinfektan Di Sekolah Bhayangkari

Khofifah menjelaskan, pada saat yang sama meskipun sudah divaksin, tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tetap menggunakan masker, tetap menjaga jarak aman dan tetap mengurangi mobilitas, serta mengurangi interaksi.

“Posisi seperti ini, peran media sangat penting. Dari pentahelix approach itu ada pemerintah, ada media, ada masyarakat. Kemudian ada private sektor dan ada kampus. Lima ini mudah-mudahan terus bersinergi dalam penanganan dan pengendalian covid-19 di Jawa Timur,” jelasnya.

Berikutnya juga ada Swab Antigen disini, dan dilakukan format dimana gerakan ini akan menjadi satu kesatuan penanganan secara komprehensif.

“Maka kalau kami hadir, bersama Pangdam, Kapolda, Kajati, dan Kabinda, full team ini penanda keseriusan kami dalam penanganan Covid-19,” tambahnya. Selasa (13/07/2021)

Gubernur juga berpesan kepada Bupati dan Forkopimda Kabupaten Tuban, untuk dapat memaksimalkan ikhtiar ini. Terima kasih atas inisiasinya, mohon terus dimaksimalkan supaya Covid-19 di Tuban bisa tertangani dengan baik.  Jawa Timur juga bisa kita tangani dengan baik.

“Saya mohon semuanya memaksimalkan ikhtiar ini. Nah, seperti ini, saya melihat keluhan bahwa ada kelangkaan obat, maka Insyallah besok akan diluncurkan  ratusan ribu paket obat oleh Pak Presiden, sehingga kebutuhan terutama  isolasi mandiri relatif akan bisa ter-support,” tandasnya.

Baca Juga
Distribusi Sembako, Kapolri : Ini Perintah Presiden untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Gubernur memohon, kerelawanan kita bersama untuk mengajak masyarakat. Kita masih dalam posisi PPKM Darurat. Mohon semuanya bisa menjaga, tetap disiplin protokol kesehatan.

Saya ingin mengajak saat seperti ini, jangan ada penimbunan obat. Jangan ada yang menimbun oksigen. Lengkap tentu dengan tabung atau silindernya.

“Ayo sekarang baktikan diri kita semua untuk memberikan terbaik bagi masyarakat yang memungkinkan bisa kita layani,” tutup Khofifah.

Ditempat yang sama, Kapolda Jatim menyampaikan untuk menjaga stabilisasi kebutuhan obat dan oksigen. Agar pendistribusiannya sampai ke bawah, sampai ke lini terdepan, di Puskesmas, di Apotik, di Toko Alkes atau masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga.

Terkait itu, Kapolda telah membentuk Satgas dan membentuk tim. Kapolda menghimbau kepada masyarakat, kalau membutuhkan obat-obatan dan oksigen datang ke Rumah Sakit Umum Daerah, datang ke Puskesmas, datang ke Apotik dan Toko Alkes yang telah ditentukan.

Baca Juga
Kapolda Jatim Jalin Sinergitas Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo dan Miftahussunnah Surabaya

“Masyarakat jangan membeli secara berlebihan apalagi sampai menjual kembali dengan mengambil keuntungan dalam situasi seperti ini,” tegas Kapolda.

Lanjut Kapolda, Forkopimda Jatim akan selalu berkomitmen menyediakan kebutuhan tersebut, yaitu ketersediaan distribusi dan stabilitas harga sesuai dengan aturan yang ada.

“Untuk sanksi semua sudah diatur dengan Undang-Undang, tetapi sekarang ini bukan masalah sanksinya tetapi niat dari masyarakat untuk menimbun, menyimpan obat-obatan dan oksigen dalam jumlah tidak wajar, itu hal yang salah,” jelas Irjen Pol Nico Afinta.

Ditambahkan, apalagi ada oknum yang menimbun untuk dijual dan mendapatkan keuntungan yang lebih.  Dengan menimbun obat-obatan, maupun oksigen.

“Tim diseluruh Jawa Timur baik dari Polda maupun Polres, bersama-sama untuk menanggulangi itu,” tandasnya.

Kapolda berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk yakin bahwa pemerintah sudah menyiapkan, dan semua sedang berupaya untuk menyiapkan hal tersebut.

“Jangan panik, tetap tinggal di rumah, patuhi 5-M, Jaga diri, Jaga Keluarga, dan Jaga Negara,” tutup Kapolda Jawa Timur. (M9)

Komentar

Berita Terkait