Fakultas Vokasi UNESA Gelar PKM, Perkenalkan Batik Painting di SMALB-B Karya Mulia Surabaya

Hari Anak Nasional 2025

Detiknews.id Surabaya – Hari Anak Nasional 2025, juga diperingati oleh Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dekan Fakultas Vokasi UNESA, Dr. Suprapto, S.Pd., M.T., bersama 6 anggota. Menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), diikuti puluhan pelajar SLB-B dan SMALB-B Karya Mulia Surabaya, yang berada di Jalan A Yani 608, Surabaya.

Fakultas Vokasi UNESA melaksanakan PKM, memperkenalkan batik painting kepada pelajar SLB-B dan SMALB-B Karya Mulia Surabaya / M9

Fakultas Vokasi UNESA, memperkenalkan warisan budaya Indonesia. Berupa pelatihan pembuatan Batik Painting. Hal ini disambut baik oleh Kepala Sekolah SLB-B dan SMALB-B Karya Mulia Surabaya, Sukamto, S.Pd.

Dekan Fakultas Vokasi UNESA, Dr. Suprapto, S.Pd., M.T., menuturkan,” Kami dari Fakultas Vokasi UNESA melaksanakan PKM, guna menerapkan IPTEKs dan mengembangkan produk yang sudah disepakati untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Senada dengan, Koordinator Prodi D4 Tata Busana Program Vokasi UNESA, Dr. Irma Russanti, S.Pd., M.Ds, menjelaskan, Fakultas Vokasi UNESA, selain memperingati Hari Anak Nasional 2025. Pihaknya juga melaksanakan kegiatan PKM ini rutin.

“Kegiatan PKM sudah sering kami lakukan. Kebetulan kali ini, kami memberikan pelatihan kepada masyarakat, di Sekolah SLB-B dan SMALB-B Karya Mulia Surabaya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan memperkenalkan warisan budaya Indonesia. Berupa pelatihan pembuatan Batik Painting.

“PKM kali ini, sekolah yang dipilih adalah sekolah disabilitas. Kami memberikan pelatihan membuat batik painting, agar anak-anak belajar untuk mewarnai teknik painting. Kali ini pada tas yang sudah diberikan pakai cap, supaya lebih mudah saat mewarnai atau membuat endingnya,” ungkapnya.

Dijelaskan juga oleh Irma, sebenarnya ini bisa dilakukan di semua sekolah SD, SMP dan SMA. Karena pelatihan ini sangat mudah, mereka hanya menuangkan kreativitas. Untuk mewarnai melukis di atas tas yang sudah di batik cap, atau di atas tas yang sudah diberikan teknik cap batik.

“Tujuannya salah satunya adalah menerapkan Tri dharma perguruan tinggi, karena sebagai dosen itu meneliti. Kemudian pendidikan dan pengajaran, berupa pengabdian kepada masyarakat. Jadi pengabdian kami ke masyarakat bentuknya seperti ini.

“Harapannya semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara kontinyu, karena dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak sekolah, dengan mendapatkan keterampilan baru dan memperoleh materi baru. Mendapatkan ilmu baru, terkait ilmu yang dimiliki oleh dosen,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SLB-B dan SMALB-B Karya Mulia Surabaya, Sukamto, S.Pd, menambahkan, pastinya anak-anak akan tambah ilmu dari selama ini. Siswa yang menggambar biasanya, dengan di media gambar. Mereka akan punya imajinitas, sebenarnya semua anak itu punya imajinasi.

“Ini istilahnya, inspirasi yang baru untuk guru kami. Ilmu baru sebagai guru sain, salah satunya seperti melukis diatas pola tas ini. Selanjutnya, yang membuat itu gurunya, yang menggambar anak-anak. Dengan pola desain lebih bagus,” terangnya.

“Harapan kami, pelatihan ini bisa menambah ilmunya. Sekaligus keterampilan anak-anak ke depan, mudah-mudahan tidak berhenti sampai di sini saja. Dengan kegiatan seperti ini, bisa berkelanjutan. Menciptakan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait