Detiknews.id Gresik – Anev 2021 kembali digelar oleh Polres Gresik, berhasil menekan angka Kriminalitas di Gresik. Dengan mengungkap ratusan kejahatan meningkat 5 persen dibanding tahun kemarin. Berhasil ungkap total 994 kasus dari total 1.135 laporan kasus, atau 83 persen.
“Hasil evaluasi kriminalitas pada tahun 2021 jumlah laporan sebanyak 1.135 Kasus dan telah terselesaikan sebanyak 994 Kasus atau 83 persen meningkat 5 persen dibandingkan tahun kemarin,” kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, SH, SIK, MSi.
Alumnus Akpol 2002 ini menyampaikan, untuk hasil evaluasi kejadian Laka lantas pada tahun 2021 sebanyak 641 Kasus. Dibandingkan tahun 2020 sebanyak 643 kasus.
“Angka kecelakaan mengalami penurunan jumlah kejadian yaitu sebanyak 2 Kasus,” terangnya.
Sebanyak 7 kasus menonjol telah diselesaikan kasus pembunuhan yang terjadi. Kasus Hoaks atau berita palsu yang viral pada group Whatsapp dikalangan masyarakat Gresik terkait meninggalnya Danramil Kebomas Gresik setelah disuntik Vaksin Covid – 19, yang terjadi pada bulan Januari 2021 di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Polres Gresik telah berhasil menangkap 1 orang tersangka.
Kasus Bulliying / Persekusi terhadap siswi pelajar dengan cara mengeroyok korban secara bersama-sama yang viral dimedia sosial, yang terjadi pada bulan Januari 2021 di Gresik. Polres Gresik berhasil menangkap 4 orang tersangka.
Kasus pengerusakan secara bersama-sama yang viral di media sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang dari perguruan silat yanh terjadi pada bulan November 2021, dikecamatan Balongpanggang. Polres gresik telah berhasil menangkap 3 orang tersangka.
Kasus peredaran pupuk tidak berlabel dan tidak memenuhi standard SNI, yang terjadi pada bulan november 2021 di Kecamatam Sidayu dengan barang bukti sebanyak 12 ton Pupuk. Polres gresik telah berhasil menetapkan 1 orang tersangka.
Kasus tindak Pidana Perdagangan orang dengan modus pelaku tidak memiliki ijin yang sah menampung 7 orang korban selama 7 bulan yang dijanjikan kerja sebagai tenaga kerja imigran dengan meminta bayaran sebesar Rp. 16 Juta, yang terjadi di bulan Desember tahun 2021 di Duduksampeyan Gresik.
Polres Gresik berhasil menangkap 1 orang tersangka dan saat ini masih dalam proses penyidikan.
“Satresnorkoba Polres Gresik perbulan Oktober-Desember 2021 berhasil menangkap 27 tersangka dengan jumlah kasus 21 kasus dan mengamankan barang bukti sabu sebanyak 15,94 Gram,” terangnya.
Menghadirkan, Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis bersama Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan eropa dan Timur Tengah (BP2MI) Hadi Wahyuningrum, Kepala UPT BP2MI Surabaya) Happy Mei Ardeni, Kasi Pidum Kejari Gresik, Firdaus dan Fatkur Perwakilan dari Pengadilan Negeri Gresik memusnahkan barang bukti kejahatan seperti botol Miras, Ganja, Sabu hingga Knalpot di halaman Mapolres Gresik. (M9)
Komentar