Sulbar, MATENG, detiknews.id – Keberadaan limbah pabrik disalah satu perusahaan pengolahan sawit di Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng ), kembali dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, limbah tersebut sudah meluap ke parit yang dekat dengan pemukiman warga.
Salah seorang warga Desa Mesakada Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat yang tidak mau ditulis namanya, mengaku limbah yang ditimbulkan dari perusahaan pengolahan sawit, sangat mengganggu warga karena selain mengeluarkan bau busuk juga akan mengancam ekosistem jika limbah tersebut bermuara di sungai ke laut.
”limbah ini mengalir di parit sepanjang kurang lebih satu kilometer.Baunya sangat menyengat dan dipastikan akan mengarah ke sungai Budong – budong, dan pastinya akan mengancam ekosistem ikan jika bermuara ke sungai dan laut,” keluhnya.Kamis 15/10/2020
Media ini mencoba melakukan upaya konfirmasi ke pihak dinas lingkungan hidup Kabupaten Mateng. Abraham sebagai Kasi pengendalian pencemaran Dinas Lingkungan Kabupaten Mamuju Tengah menjelaskan, Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Wahana Karya Sejahtera Mandiri ( WKSM ), yang berkedudukan di Dusun Mesakada, Desa Tobadak satu, Kecamatan Tobadak, memang sejak tahun 2020 dinasnya tidak pernah mengunjungi untuk memantau perkembangan lingkungan karena faktor keterbatasan anggaran akibat digunakan penanganan Covid-19.
”selama ini kami jarang kesana untuk memantau dikarenakan selama ini adanya keterbatasan anggaran akibat Covid – 19, “kata Abraham kepada wartawan media ini.
Masih Abraham, seharusnya dinas melakukan pemantauan di lapangan persemester, seiring laporan dari PT WKSM yang rutin, itu kata dia, yang mendasari dinas terkait untuk melakukan pemantauan untuk melihat kondisi di lapangan.
Komentar