Detiknews.id Surabaya – Pelabuhan tetap buka, hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun. Kegiatan bongkar muat terhadap peti kemas berisi produk ekspor, yang dikembalikan ke Indonesia. Akibat terpapar Cesium-137, berlangsung aman dan terkendali. Kegiatan berjalan lancar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, menjelaskan, bahwa seluruh proses pembongkaran dilaksanakan di bawah pengawasan ketat Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), bersama sejumlah instansi terkait.
“Penanganan dilakukan sesuai dengan standar operasional penanganan, barang berbahaya di atas kapal,” jelasnya.
Sebelum peti kemas dibongkar, Bapeten terlebih dahulu melakukan pemeriksaan dan tes usap (swab test) pada titik, dengan tingkat paparan tertinggi. Hasil pemeriksaan menunjukkan, tidak ditemukan kontaminasi pada permukaan luar peti kemas.
Setelah itu, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) menerbitkan Certificate of Pratique. Sehingga peti kemas diizinkan untuk diturunkan dari kapal dan diperiksa lebih lanjut. Menggunakan Radiation Portal Monitor (RPM).
“Selama kegiatan berlangsung, pelabuhan tetap beroperasi normal. Tidak ada penutupan maupun pembatasan aktivitas. Pada waktu yang bersamaan, TPS Surabaya juga melaksanakan kegiatan bongkar muat peti kemas atas kapal Sinar Sulawesi, CMA CGM Dolomites, dan SPIL Niken,” tegas Agustinus. (M9)


Komentar