Detiknews.id Surabaya – Asisten Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Timur (OJK Jatim), Indrawan Nugroho. Edukasi terkait literasi keuangan atur gaji, yang digelar melalui platform live Instagram melalui akun @ojk_jatim.
OJK Jatim beri tips cerdas kelola gaji, dengan membiasakan menabung dan berinvestasi, Selasa (30/09/2025). Dengan tema “Gaji Cepat Habis, Yuk Kelola Uang dengan Bijak”. Kegiatan disiarkan langsung melalui Podcast Cangkru’an OJK Jatim.
Indrawan Nugroho memberikan tips cerdas, dengan edukasi. Agar keuangan tetap sehat jangan menunggu sisa baru menabung. Justru saat menerima gaji langsung sisihkan 10–20 persen untuk tabungan atau investasi.
“Kemudian 30 persen boleh dialokasikan untuk cicilan, dan sisanya sekitar 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan tetap sehat meskipun gaji terasa pas-pasan,” kata Indrawan.
Tak sedikit karyawan yang kesulitan untuk menerapkan komposisi mengelola uang dengan baik. Terkadang, karyawan mengaku habis uang gajinya karena banyaknya pengeluaran mendadak yang tidak bisa dihindari.
Menurutnya, banyaknya muncul fenomena fear of missing out (FOMO) yang marak dikalangan anak muda inilah yang kebanyakan membuat keuangan terasa tidak cukup. FOMO memunculkan kebiasaan konsumtif yang membuat pekerja membelanjakan keuangan berdasarkan keinginan dari pada kebutuhan.
“Jangan kebalik, ingat prinsipnya: saving dulu baru shopping,” tambahnya.
Tidak hanya soal pengeluaran, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima tawaran investasi. Jangan tergiur dengan hasil yang besar, pastikan cek setiap tawaran investasi dengan 2 L, yakni Legal dan Logis.
”Legal artinya punya izin dari OJK, sedangkan Logis berarti imbal hasilnya masuk akal, misalnya sesuai tingkat bunga acuan LPS. Kalau ada tawaran untung besar dalam waktu singkat, sebaiknya dicurigai,” pungkasnya. (M9)
Komentar