Detiknews.id Surabaya – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho menyatakan optimisme perekonomian Jawa Timur tahun 2024 yang tetap kuat. Kendati melambat dibanding triwulan sebelumnya.
BI Jatim mencatat, Ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III 2024 tumbuh 4,91 persen (yoy), melambat dibandingkan capaian triwulan sebelumnya yaitu sebesar 4,98 persen (yoy).
“Perlambatan kinerja ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III 2024, disebabkan moderasi net ekspor yang dipengaruhi oleh kenaikan impor terutama pada kelompok bahan baku, termasuk besi baja,” jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho.
Dipaparkan juga, untuk sisi penawaran, perlambatan terutama disebabkan oleh kinerja Lapangan Usaha (LU) Pertanian, seiring normalisasi pasca panen raya padi di Triwulan II 2024. Terjadi penurunan produksi cabai rawit dan LU Konstruksi pasca terakselerasi pada awal tahun 2024.
“Kinerja LU Penyediaan Akomodasi Mamin juga termoderasi sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca Idulfitri dan Idul Adha,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh M. Noor Nugroho, untuk sisi harga, inflasi IHK Jatim pada Oktober 2024, tercatat mengalami inflasi 0,15 persen (mtm). Lebih tinggi dibandingkan Triwulan III 2024, yang mengalami deflasi 0,12 persen, (mtm) dan capaian inflasi nasional sebesar 0,08 persen (mtm).
“Secara tahunan, inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 1,66 persen (yoy), masih terjaga pada rentang sasaran inflasi. Masih terjaganya tekanan inflasi Jawa Timur dalam rentang sasaran tidak terlepas. Supaya pengendalian inflasi Jawa Timur melalui implementasi GNPIP yang masif, bersinergi dengan TPIP dan TPID,” pungkasnya. (M9)
Komentar