Detiknews.id Bojonegoro – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro. Tim mahasiswa dari kampus tersebut berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Mahameru Road Safety Innovation (Mahavation) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara Tahun 2025, dengan tujuan menjaring ide serta inovasi kreatif dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Jawa Timur, khususnya dalam mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) berbasis teknologi.
Sebagai bentuk peran aktif di daerah, Polres Bojonegoro melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) turut menggandeng UNUGIRI sebagai mitra lokal dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Kolaborasi tersebut membuka ruang bagi mahasiswa untuk menampilkan karya terbaiknya di kancah provinsi.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo, SIK., menyatakan bahwa Mahavation bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga media edukasi dan pemberdayaan generasi muda dalam menghadirkan solusi atas tantangan lalu lintas melalui pendekatan teknologi.
“Mahavation 2025 diikuti oleh puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Sistem seleksinya cukup ketat dan bertahap. Alhamdulillah, tim dari UNUGIRI berhasil menunjukkan kualitas dan semangat inovatif yang luar biasa,” ujar AKP Deni kepada awak media, Minggu (21/09).
Tim UNUGIRI Bojonegoro yang meraih juara terdiri dari Nur Saifuddin, Shofiatuz Zulfia, Rizky, M. Khorul Risqi, dan M. Andon Arifin. Mereka sukses mencuri perhatian dewan juri melalui karya inovatif berjudul “Smart Traffic Complaint BOT”.
Aplikasi tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan keluhan terkait permasalahan lalu lintas. Aplikasi ini tidak hanya menerima laporan, tetapi juga mengolah dan meneruskan aduan secara cepat dan terintegrasi kepada pihak terkait.
“Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor polisi untuk melapor. Cukup lewat ponsel, laporan bisa dikirim dan langsung ditindaklanjuti,” ucap Nur Saifuddin, mewakili tim dalam sesi presentasi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pengembangan inovasi, khususnya Polres Bojonegoro dan civitas akademika UNUGIRI yang memberikan ruang dan semangat bagi mahasiswa untuk berkarya.
“Kemenangan ini adalah hasil dari kekompakan tim, kerja keras, dan tentu saja dukungan penuh dari Ketua Program Studi Teknik Informatika, Mula Agung Barata, yang selalu mendorong kami untuk terus berprestasi, baik di tingkat regional maupun nasional,” tegasnya.
Keberhasilan tim UNUGIRI Bojonegoro membuktikan bahwa mahasiswa daerah pun memiliki potensi besar untuk bersaing dan memberikan kontribusi nyata melalui inovasi berbasis teknologi.
Ajang Mahavation 2025 sendiri diharapkan menjadi agenda rutin yang dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif generasi muda dalam mendukung keselamatan dan ketertiban berlalu lintas melalui pendekatan teknologi. (D1)
Komentar