TPK Nilam Wujudkan High Performance dan Zero Accident Lewat Pelatihan APAR 

Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam)

Detiknews.id Surabaya – Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong. Intens dengan menunjukkan komitmen tinggi. Terhadap penerapan budaya Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Salah satu langkah konkretnya, diwujudkan melalui pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat.

Pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / M9

Kegiatan yang digelar ini, menjadi bagian dari program rutin. Diikuti seluruh pegawai di lingkungan kerja TPK Nilam. Pelatihan APAR diselenggarakan secara berkala, setiap tahun. Sejalan dengan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berbasis ISO 45001:2018.

“Pelatihan ini tidak hanya bertujuan memenuhi regulasi pemerintah, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berbudaya K3,” ujar Retno Pujianto, Terminal Head TPK Nilam.

Sementara itu, Anto, perwakilan tim HSSE, menegaskan pentingnya memastikan setiap insan TPK Nilam, mampu bertindak cepat dan tepat. Saat menghadapi kondisi darurat, terutama kebakaran. Menurutnya, kemampuan dasar penggunaan APAR merupakan kompetensi esensial untuk melindungi diri, aset perusahaan, dan lingkungan kerja.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik satu divisi. Melalui pelatihan rutin seperti ini, kami ingin menumbuhkan budaya siap siaga di setiap lini kerja untuk meminimalisir potensi risiko di lapangan,” jelas Anto.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap: sesi teori dan sesi praktik.

Sesi teori berfokus pada pemahaman aspek K3, identifikasi potensi bahaya. Serta protokol komunikasi darurat. Sedangkan sesi praktik memberikan pengalaman langsung, kepada peserta. Dalam menghadapi simulasi kebakaran dan penggunaan APAR, sesuai prosedur standar.

“Kami berharap, melalui penguasaan keterampilan dasar ini, seluruh SDM TPK Nilam dapat terus menjaga standar keselamatan tertinggi. Dengan demikian, operasional terminal dapat berjalan aman, efisien, dan produktif menuju target high performance dan zero accident,” pungkas  Anto. (M9)

Komentar

Berita Terkait