Detiknews.id Bojonegoro – Satgas Pangan Polres Bojonegoro bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah distributor besar beras, Sabtu (23/08/25). Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Pertanian, Inspektorat, Dinas Perdagangan, serta Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Sidak tersebut menyasar dua gudang distributor beras, yakni UD Adem Ayem di Desa Pohbogo, Kecamatan Balen, serta UD Barokah Alam di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen. Kedua lokasi menjadi jalur distribusi beras utama di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.
Kanit II Satreskrim Polres Bojonegoro, Ipda Zainan Na’im, menjelaskan pengecekan dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras tetap stabil dan mencegah potensi kelangkaan di pasaran. Menurutnya, Satgas Pangan bersama TPID ingin memastikan rantai distribusi berjalan lancar agar harga beras tidak mengalami lonjakan signifikan.
“Kami menghimbau kepada para produsen dan distributor beras agar segera mendistribusikan stok ke pasar. Jangan sampai terjadi penimbunan yang dapat mengganggu pasokan dan memicu kenaikan harga,” ujar Ipda Zainan Na’im.
Selain itu, masyarakat juga diminta tidak melakukan pembelian berlebihan. “Belanja secukupnya, jangan panic buying. Pemerintah menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” ucap Zainan.
Dari hasil pengecekan, stok beras yang ada di gudang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bojonegoro dalam beberapa minggu ke depan. Namun, pemerintah daerah menekankan perlunya pengawasan rutin agar pasokan tetap terjaga.
Bagian Perekonomian Setda Bojonegoro, Nafi’atin Ni’mah, menegaskan pemerintah akan terus melakukan pemantauan bersama aparat kepolisian.
“Kami tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga tinggi akibat ulah segelintir pihak. Distribusi harus lancar, karena stabilitas harga beras sangat menentukan inflasi daerah,” katanya.
Hal senada disampaikan TPID Kabupaten Bojonegoro yang menegaskan komitmen pemerintah menjaga stabilitas pangan.
“Beras adalah kebutuhan pokok utama. Kami pastikan stok cukup dan harga terkendali. Jangan ada yang coba-coba melakukan penimbunan karena sanksinya tegas,” tandas perwakilan TPID.
Dengan langkah pengawasan terpadu ini, Satgas Pangan Polres Bojonegoro bersama TPID berharap ketersediaan beras tetap terjaga, harga stabil, dan masyarakat tidak terbebani oleh praktik penimbunan komoditas pokok. (D1)
Komentar