MELAWI,detiknews.id – Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu 9 September 2020 malam, hingga Minggu (13/09/2020) pagi, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar).
Di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, 300 warga desa terpaksa dievakuasi ke Masjid Nurul Islam akibat terdampak banjir.
“Sekitar 300 orang yang terkena dampak banjir dievakuasi ke tempat yang aman di Masjid Nurul Islam, Desa Tanjung Lay,” hal itu disampaikan Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi melalui Paur Subbag Humas, Bripka Arbain, melalui WhatsApp Grup, Minggu (13/09/2020).
Arbain menambahkan, Hari Minggu siang, Sekira pukul 13.50 wib Kapolsek beserta Anggota BPBD tiba di Desa Tanjung Lay, untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir berupa makanan, minuman, obat dan karpet.
Kapolsek Nanga Pinoh, Iptu Hariyanto bersama anggota juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Melawi terkait penanganan Banjir.
“Kedalaman air mencapai 2 meter sehingga berdampak pada kerugian materil dan terhentinya aktivitas masyarakat. Tinggi air dimungkinkan terus bertambah mengingat intensi curah hujan masih tinggi,” kata Arbain.
Rencananya, BPBD dan instansi terkait akan mendirikan posko dapur umum di desa yang terdampak banjir, seperti di Desa Tanjung Lay, Paal, Tanjung Niaga dan Desa Tembawang Panjang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi menghimbau masyarakat untuk waspada sebab curah hujan masih cukup tinggi
“Tim di lapangan sudah bersiaga. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan,apalagi hujan masih mengguyur,”kata kepala BPBD Melawi Syafaruddin (A.M)
Komentar