Detiknews.id Surabaya – Posko Pegadaian Peduli, untuk masyarakat terdampak banjir besar di Aceh Tamiang. Ditinjau Presiden Republik (RI) Indonesia, Prabowo Subianto. Pegadaian Kanwil XII Surabaya, ikut mendukung dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos), terhadap warga terdampak.
Posko Kesehatan Pegadaian Peduli di Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Posko ini telah beroperasi sejak hari pertama bencana. Dengan menyediakan layanan kesehatan dasar, obat-obatan, dan bantuan darurat bagi warga pengungsi. Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Gubernur Aceh serta sejumlah menteri, termasuk Dirut PT Pegadaian.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menegaskan, bahwa pendirian posko ini merupakan bentuk komitmen perusahaan, dalam program TJSL. Sekaligus memastikan bantuan kesehatan dan logistik tersalurkan cepat dan tepat.
“Pegadaian selalu hadir untuk masyarakat, terutama saat terjadi bencana. Melalui Posko Pegadaian Peduli, kami ingin memastikan bantuan kesehatan dan logistik tersampaikan dengan baik. Semoga upaya ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh Tamiang,” ujarnya.
“Kami mendoakan seluruh masyarakat, nasabah, dan karyawan Pegadaian yang terdampak agar diberikan kekuatan. Semoga kondisi segera pulih dan aktivitas warga kembali normal,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Pegadaian Kanwil XII Surabaya. Pemimpin Wilayah, Beni Martina Maulan, menyampaikan, empati serta komitmen. Untuk memperkuat koordinasi dan aksi kemanusiaan lintas wilayah. Dengan memberikan bantuan sosial, yang dapat menjadi penguat bagi masyarakat untuk bangkit kembali.
“Pegadaian menegaskan, bahwa bantuan akan terus diperluas melalui program TJSL berkelanjutan. Khususnya SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), dan SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Sebelumnya, Pegadaian juga menyalurkan bantuan bagi penyintas bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” pungkasnya.
Bantuan tersebut menyasar ribuan warga di posko pengungsian. Terutama di wilayah yang aksesnya terhambat, akibat kerusakan infrastruktur dan putusnya jalur distribusi. (M9)





Komentar