Detiknews.id Gresik – Polres Gresik kembali memantapkan kesiapsiagaan anggotanya dalam menangani situasi darurat dengan menggelar Pelatihan Polisi Penolong bagi Bhabinkamtibmas dan Polmas. Melalui pelatihan yang berlangsung di Halaman Apel Mapolres Gresik, Selasa (09/12/25), personel dibekali berbagai teknik penyelamatan untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pertolongan kepada masyarakat.
Wakapolres Gresik, Kompol Shabda Purusha, membuka pelatihan sekaligus menegaskan bahwa personel yang bertugas di wilayah desa dan kelurahan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam pelayanan dan penyelamatan warga.
“Kemampuan pertolongan awal harus dimiliki oleh setiap petugas, karena mereka adalah pihak pertama yang hadir ketika masyarakat menghadapi kondisi darurat,” ucapnya.
Pelatihan diikuti para personel dari seluruh polsek jajaran serta didukung pejabat utama Polres Gresik, di antaranya Kasat Samapta AKP Satriyono, Kasat Polairud AKP I Yoman Ardita, Kasat Binmas AKP A. Nasution, serta tim medis Polres Gresik yang dipimpin dr. Wiwit. Unsur Pemerintah Kabupaten Gresik melalui tim Pemadam Kebakaran turut menjadi narasumber pendamping.
Dalam pelaksanaan pelatihan, peserta mengikuti beberapa sesi teknis penyelamatan. Pada sesi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), dr. Wiwit memberikan edukasi tentang tata laksana penanganan korban kecelakaan, mulai dari pemeriksaan tanda vital hingga upaya menghentikan perdarahan serta prosedur penyelamatan korban sebelum tenaga medis tiba.
Sementara dari Satuan Polairud, peserta mendapatkan pelajaran praktis terkait penanganan korban tenggelam. Hal ini dinilai relevan mengingat sebagian wilayah Gresik berada di area pesisir serta dekat dengan jalur perairan. Teknik mendekat aman, evakuasi korban, dan penggunaan perlengkapan SAR menjadi materi utama.
Petugas Pemadam Kebakaran Gresik turut memberikan pelatihan mitigasi kebakaran rumah tangga, penanggulangan kebocoran gas LPG, penggunaan APAR serta skenario pemadaman awal. Dalam sesi lainnya, peserta juga diperkenalkan teknik penanganan satwa liar seperti ular yang sering muncul dalam kondisi banjir atau bencana alam.
Dengan beragam materi tersebut, Polres Gresik menegaskan pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk keseriusan institusi menghadirkan polisi yang responsif dan humanis.
“Kami berharap dengan kemampuan ini, personel mampu hadir sebagai Polisi Penolong, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keselamatan bagi masyarakat di wilayah tugasnya,” terang Wakapolres.(BJ)





Komentar