Detiknews.id Bojonegoro – Petugas gabungan dari Polres Bojonegoro bersama sejumlah instansi terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke toko, pasar, dan produsen beras, Senin (27/10). Langkah ini diambil untuk memastikan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium tetap stabil serta mengendalikan lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tim sidak yang dipimpin oleh Kanit Pidsus Satreskrim Polres Bojonegoro, IPDA A. Zaenan Na’im, melibatkan Bagian Perekonomian Pemkab Bojonegoro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog, serta instansi lainnya. Sidak dilakukan di lokasi strategis seperti Swalayan Samudera, Pasar Tradisional Banjarejo, dan produsen beras UD Fajar Fortuna Mandiri.
“Kami ingin memastikan harga beras tetap terjaga dan tidak memberatkan masyarakat,” ucap IPDA A. Zaenan Na’im.
Dari hasil pengecekan, stok beras di Bojonegoro dipastikan aman dan mencukupi. Tidak ditemukan adanya penimbunan maupun kelangkaan. Harga beras juga terpantau stabil, dengan beras medium sekitar Rp. 13.500 per kilogram dan beras premium Rp. 14.900 per kilogram, sesuai dengan HET.
IPDA A. Zaenan Na’im menegaskan, sidak akan terus dilakukan secara berkala. Jika ditemukan pelanggaran HET, pelaku usaha akan diberi sanksi tegas oleh Dinas Perdagangan.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi kuat antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga pangan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok.(D1)
Komentar