Detiknews.id Surabaya – Peristiwa Kanjuruhan, membuat Indonesia menangis. Usai upacara HUT TNI ke 77, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto ikut berduka akan peristiwa Kanjuruhan. Terkait ini, meminta maaf atas prilaku oknum prajuritnya yang Overacting, sehingga membuat suporter Aremania ada yang tersakiti. Kegiatan berada di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya.
Upacara peringatan HUT TNI ke-77 yang dihadiri oleh Forkopimda Jatim diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada, Ketua DPRD Jatim, Kajati Jatim, serta seluruh instansi terkait.
Menurut Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, peringatan HUT TNI kali ini dilakukan secara sederhana hanya parade, kemudian syukuran, mengingat situasi dan suasana yang tidak memungkinkan maka beberapa kegiatan panggung prajurit dibatalkan, pihaknya hanya fokus kepada acara sederhana namun hikmat.
Dalam kesempatan ini, Pangdam V Brawijaya menyampaikan permohonan maaf atas prilaku oknum prajuritnya yang berlebihan dan membuat Aremania ada yang tersakiti.
“Pada kesempatan ini saya lakukan Pangdam V Brawijaya, saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya, atas apa yang terjadi di Kanjuruhan, dimana ada oknum prajurit kami yang bertindak diluar atau Overacting sehingga menyebabkan ada beberapa suporter Aremania yang mungkin tersakiti,” ucap Mayjend TNI Nurchahyanto usai mengikuti upacara HUT TNI ke-77.
“Jadi saya selaku Pangdam V meminta maaf untuk itu, dan prajurit ini sudah atau sedang diproses sesuai hukum yang berlaku manakala terbukti bersalah pasti akan dihukum, dan di sisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran tapi sisi lain para media juga melihat sendiri banyak sekali prajurit kami yang bahu membangun dengan Aremania, dengan petugas kepolisian memberikan pertolongan pertama kepada para korban, sangat luar biasa itu, saya apresiasi mereka, saya apresiasi kepedulian mereka terhadap para korban ini,” pungkasnya.
Komentar