Detiknews.id Surabaya – Pentingnya masker untuk kesehatan masyarakat, sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahwa masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya wajib menggunakan masker. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir.
Terkait instruksi ini, pengusaha jasa seperti penjahit mempunyai peran penting membantu stop Covid-19. Seperti Catur pengusaha jasa penjahit di Kelurahan Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo. Ide cerdasnya untuk memberdayakan penjahit lainnya untuk membuat masker seperti yang disarankan pemerintah.
“Selama pandemi membuat pembuatan dan permak baju dan seragam menjadi sepi. Meski sempat ada pesanan pembuatan masker untuk tetangga dan komunitas. Hal itu sudah tak lagi ada sejak masker scuba beredar murah di pasaran, ” tutur Catur pengusaha jasa penjahit di Kelurahan Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo.
Lanjut Catur, program Jatim bermasker ini sangat membantu kami para penjahit. Sebab di kampung saya ada 4 penjahit yang diberdayakan untuk membuat masker. Hanya melalui program pemerintah seperti ini kami bisa jalan kembali.
“Harapannya, bisa membantu para pengusaha yang terdampak virus di Kota Surabaya. Dengan begitu maka para pengusaha atau UMKM tetap bisa jalan di tengah pandemi virus saat ini. Setidaknya pada program kali ini sudah ada 20 lebih penjahit yang diberdayakan. Kita harapkan kedepan bisa terus bertambah, ” jelasnya.
Ditempaylt yang sama Mun In, Kelurahan Tambakwedi, Kecamatan Kenjeran menjelaskan, dirinya bersama dua penjahit lain turut diberdayakan oleh Polrestabes Surabaya dalam program sejuta masker. Pemberdayaan ini menurutnya sangat membantu lantaran semakin sepinya permintaan jasa penjahitan kain miliknya.
“Saya juga diberdayakan bersama tiga pegawai dan dua tetangga lain. Harapan saya pemberdayaan jasa penjahit seperti kami ini bisa terus tersambung supaya bisa tetap hidup di masa pandemi ini,” paparnya.
Tak hanya membuat Kampung Tangguh Semeru dan Kampung Teladan Anti Narkoba. Polrestabes Surabaya juga membentuk program pemberdayaan UMKM di Kampung Tangguh Semeru ini.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengaku kita perl merangkul pengusaha kecil seperti penjahit. Sebab, program pemberdayaan ini sangat membantu mereka yang tertekan akan kondisi pandemi saat ini.
“Nantinya akan ada pemberdayaan secara berkala yang akan terus digaungkan Polrestabes Surabaya melalui program dari Polda Jatim dan Polri, ” pungkasnya. Jum’at (14/08/2020)
Tak hanya membuat Kampung Tangguh Semeru dan Kampung Teladan Anti Narkoba. Polrestabes Surabaya juga membentuk program pemberdayaan UMKM di Kampung Tangguh Semeru ini. (M9)
Komentar