Detiknews.id Ponorogo – Kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ponorogo bakal digelar pada 22 November 2022, Sebanyak 1.200 personel pengamanan bakal disiapkan untuk memastikan Pilkades serentak tahun 2022 berjalan aman dan kondusif.
Ribuan personel pengamanan tersebut merupakan gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan Linmas. Selain itu Polres Ponorogo, juga mendatangkan personel bawah kendali operasi (BKO) dari Brimob.
“Ada 1.200 personel untuk pengamanan Pilkades serentak di Ponorogo tahun ini,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (16/11/22) saat meninjau kegiatan penyampaian visi dan misi Cakades di Desa Gelangkulon Kec. Sampung Kab. Ponorogo.
Personel keamanan itu nantinya bakal disebar ke 23 desa yang melaksanakan Pilkades serentak pada tanggal 22 November 2022, dan potensi kerawanan pun telah dipetakan dan dilakukan usaha antisipasi yang melibatkan pihak-pihak terkait.
Selain dari TNI dan Polri, juga ada dari kecamatan, pemerintah desa (Pemdes) dan para tokoh masyarakat yang ada di desa.
“Kita libatkan pihak-pihak terkait untuk ikut menjaga keamanan selama proses Pilkades serentak berlangsung,” ucap AKBP Catur.
Personel keamanan yang dikerahkan ini akan disiagakan di 5 titik yang sudah dipetakan di setiap desa. Kelima titik itu merupakan tempat yang tepat untuk melakukan percepatan pergeseran personel, jika terjadi situasi yang mengancam keamanan maupun hal yang tidak diinginkan.
Langkah-langkah ini, menurut Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. sebagai upaya untuk menjaga Pilkades serentak berjalan aman dan kondusif.
“Lima titik penempatan ini, untuk memudahkan pergeseran personel secara cepat, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Polres Ponorogo sebelumnya juga melakukan pemetaan dalam kontestasi Pilkades serentak di Ponorogo itu. Korps Bhayangkara itu memetakan tingkat kerawanan desa-desa yang ikut Pilkades.
Dari 23 desa yang melaksanakan Pilkades ada beberapa desa yang menjadi atensi terkait pengamanannya.
“Kita lakukan pemetaan dari desa-desa yang mengikuti Pilkades serentak ini. Jadi dari 23 desa yang ikut, ada 15 desa yang kita petakan aman,” katanya.
Ia pun menyebut bukan berarti 8 desa sisanya itu masuk rawan, hanya saja 8 desa itu tingkat pengamanannya bakal diperketat. Bahwa pemetaan kerawanan yang Polres Ponorogo lakukan berdasarkan kontestan dari calon kepala desa (Cakades) itu sendiri.
“Sebanyak 15 desa yang dinyatakan aman itu mayoritas Cakadesnya diisi oleh pasangan suami istri, sehingga tingkatnya bisa dikatakan lebih aman dari pada kontestannya benar-benar rivalitas murni,” terang AKBP Catur.(D1)
Komentar