Penegasan Kapolri Saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019

Detiknews.id – Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., selaku Inspektur Upacara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Dalam apel kali ini diikuti 2.992 peserta apel gabungan TNI-Polri. Tak hanya itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, dan petugas Satpol PP juga ikut dalam apel gelar pasukan ini.

Saat membacakan amanat, Kapolri menuturkan ada 2 tujuan utama apel tersebut dilaksanakan. Pertama bahwa apel tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam operasi tersebut.

“Apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergisitas dan soliditas komponen penyelenggara,” tutur Kapolri.

Baca Juga
Kapolri Courtesy Call Dengan Kepala Polisi di Nepal

Kedua, apel juga bertujuan untuk menunjukkan kesiapan personel tersebut kepada publik. Dengan begitu, publik akan merasa aman dan nyaman saat mudik. “Apel gelar pasukan diselenggarakan dengan maksud untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat,” tuturnya.

Operasi Ketupat 2019 ini memiliki karakteristik yang lebih kompleks dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena operasi ketupat tahun ini bersamaan dengan tahapan hasil perhitungan suara Pemilu 2019. “Hal tersebut bisa membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks,” tegas Kapolri.

Setelah apel selesai, Kapolri bersama Panglima TNI yang didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memeriksa anggota yang mengikuti Apel. Kemudian, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Baca Juga
Panglima TNI Tinjau Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Tampak hadir pada acara tersebut diantaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek, Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah pejabat tinggi TNI-Polri lainnya.

Pewarta: Daniel

Komentar

Berita Terkait