Pameran JEEF 2024, MAKI Jatim Dongkrak Ekonomi Kreatif dan UMKM

Jatim Emas Exhibition Fair

Detiknews.id Surabaya – Jatim Emas Exhibition Fair (JEEF) 2024, pameran perdagangan barang dan jasa, UMKM, serta ekonomi kreatif terbesar di Jawa Timur.  Resmi dibuka di Atrium Grand City Surabaya, tanggal 06 November hingga 10 November 2024.

Pameran JEEF 2024, mendongkrak ekonomi pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan  bisa berkesempatan memperkenalkan produknya, kepada pasar yang lebih luas.

Pameran JEEF 2024, pameran terbesar inisiasi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.  Didukung 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah sponsor. Menghadirkan ratusan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dari seluruh Jawa Timur.

Pameran JEEF 2024, turut dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni, termasuk tari tradisional dan penampilan Duo Percussion, yang membawa semangat baru bagi para pengunjung dan peserta.

Kehadiran Forkopimda Jawa Timur, termasuk perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Polda Jawa Timur, dan Kodam V Brawijaya, menandai dukungan penuh untuk pengembangan ekonomi kreatif di wilayah ini.

Ketua Panitia JEEF 2024, Lutfi Nurzaman, menegaskan bahwa pameran ini lebih dari sekadar ajang bisnis.

“Tema ‘emas’ di JEEF 2024 merujuk pada visi besar Jawa Timur untuk menciptakan ‘Generasi Emas 2045’, generasi yang berdaya saing tinggi dan berkualitas. Melalui pameran ini, kami ingin memperkuat peran UMKM sebagai pijakan utama menuju generasi tangguh yang menjadi andalan ekonomi kreatif masa depan,” ujarnya.

Sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan UMKM, JEEF 2024 menyediakan total 104 stand, dengan 70 stand di antaranya diberikan secara cuma-cuma kepada pelaku UMKM lokal.

“Biasanya, pameran besar membutuhkan biaya yang tinggi bagi UMKM. Namun, di JEEF 2024, kami memberikan 70 stand gratis sebagai bentuk dukungan agar mereka lebih mudah berpartisipasi,” jelas Lutfi. Dengan akses ini, UMKM berkesempatan memperkenalkan produknya kepada pasar yang lebih luas.

Selain pameran, JEEF 2024 menawarkan beragam edukasi untuk pelaku ekonomi kreatif, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha.

“Banyak pelaku UMKM belum menyadari manfaat BPJS Ketenagakerjaan atau pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk legalitas usaha mereka,” jelas Lutfi.

Dengan sosialisasi di JEEF 2024, para pelaku usaha diajak memahami hak-hak serta perlindungan kerja yang bisa mereka peroleh. Mengusung konsep ramah lingkungan. JEEF 2024, menargetkan sekitar 10.000 pengunjung selama lima hari acara berlangsung.

JEEF 2024 juga menjadi arena kompetisi untuk berbagai bidang ekonomi kreatif, di antaranya lomba tata rias dan hairstyling yang melibatkan siswa SMK dan profesional kecantikan.

Para pemenang berhak membawa pulang piala dari Gubernur Jawa Timur serta sertifikat resmi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, yang diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas mereka di industri kecantikan.

Berbagai aktivitas menarik di JEEF 2024,  selama lima hari, antara lain, mulai dari fashion show, cooking class anak-anak, parade budaya, hingga talkshow anti-bullying. Diikuti siswa PAUD hingga SMA. Ada juga talkshow UMKM, hiburan musik, serta fashion show ecoprint.

Ketua MAKI Korwil Jawa Timur, Heru Satriyo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD yang mendukung terlaksananya pameran ini.

“Kami bisa memberikan stand gratis bagi UMKM. Ini berkat kerjasama dengan OPD, ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah mendukung perkembangan UMKM di Jawa Timur. Harapannya, mereka bisa memperluas pasar dan bersaing secara nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Heru menyoroti pentingnya peran pemerintah, dalam mendorong sektor UMKM yang meliputi 20 persen dari populasi Jawa Timur.

“Banyak pelaku UMKM belum mendapatkan pendampingan maksimal, dalam sertifikasi halal atau PIRT. MAKI Jatim hadir dalam pameran. Untuk membantu UMKM menampilkan produk-produk unggulan mereka,” tambah Heru, saat resmi membuka JEEF 2024, ditandai pemukulan perkusi.

Dengan ragam acara dan kompetisi menarik ini. JEEF 2024, tidak hanya menjadi ajang pameran produk UMKM. Tetapi juga sarana edukasi, pemberdayaan, dan hiburan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Jawa Timur. (M9)

Komentar

Berita Terkait