Detiknews.id, GRESIK – Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama., S.I.Kom. M.M., melaksanakan kunjungan ke PT. Jangkar Nusantara Megah yang berlokasi di Bambe, Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Selasa (06/09/2022).
Dalam kunjungan tersebut Danrem 084/BJ diterima oleh Direktur Utama PT. Jangkar Nusantara Megah Bapak Bagus Heri Wiwoho beserta staf. Pada saat menyambut kehadiran Komandan Korem 084/BJ, Dirut PT. Jangkar Nusantara Megah mengucapkan selamat datang di PT. Jangkar Nusantara Megah dilanjutkan peninjauan untuk melihat dari dekat produk-produk yang dihasilkan oleh perusahan. PT. Jangkar Nusantara Megah merupakan perusahaan industri pertahanan non Alutsista dan salah satu perusahaan swasta nasional yang memproduksi ransum untuk militer serta telah tergabung dalam Industri Pertahanan Non Alutsista (IPNAS). Produk ransumnya telah diekspor ke berbagai negara serta telah digunakan oleh pasukan perdamaian dunia dibawah United Nations/PBB, sebagai bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi dibawah UNHCR dan sebagai nutrisi untuk pemberantasan gizi buruk bagi anak-anak di seluruh dunia oleh UNICEF.
Selanjutnya Danrem 084/BJ menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutanya dari pimpinan dan staf PT. Jangkar Nusantara Megah (PT. JNM) yang merupakan bagian dari industri ransum halal terpadu memperlihatkan wujud kepeduliannya terhadap industri strategis pertahanan dengan memproduksi makanan halal bagi prajurit TNI yang sedang menjalankan tugas di lapangan. Ransum halal tersebut tentunya harus mengandung unsur kecukupan gizi, kesehatan dan taktis di lapangan bagi prajurit TNI yang sedang menjalankan misinya di medan pertempuran.
PT. Jangkar Nusantara Megah (PT. JNM) Wujud kepedulian JNM pada TNI setelah melihat bahwa Indonesia masih bergantung pada negara lain. Untuk itu pada tahun 1981 JNM mulai melakukan riset dan pengembangan ransum yang halal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan personel TNI.
Bahan baku JNM sebagian besar merupakan hasil produksi dalam negeri yang dipasok dari petani binaan JNM dengan melalui kemitraan strategis tripartit yang melibatkan industri dan petani di Indonesia.(M9)
Komentar