Kepala Karantina Jawa Timur : Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Lancar Lalulintas 

Karantina Jawa Timur, melakukan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha 1446 H

Detiknews.id Banyuwangi – Kepala Karantina Jawa Timur, Hari Yuwono Ady,  memastikan pemasukan hewan kurban di Jawa Timur, sehat dan menjamin kelancaran lalulintasnya. Terlebih jelang perayaan Idul Adha 1446 H, pemasukan hewan kurban meningkat tajam melalui Pelabuhan di Jawa Timur.

Karantina Jawa Timur memastikan hewan Kurban yang masuk, dalam keadaan sehat / M9

Karantina Jawa Timur Satuan Pelayanan Ketapang, meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan lalulintas hewan kurban. Hewan yang masuk dari Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat dan Madura. Melalui  Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Pelabuhan Tanjungwangi, Pelabuhan Jangkar dan Pelabuhan Kalbut.

Berdasarkan data sistem Best Trust Satpel Ketapang, sejak bulan April hingga awal Mei 2025, telah tercatat 1.211 frekuensi. Pemasukan dengan jumlah hewan kurban sebanyak 28.429 ekor, atau setara Rp 511,7 miliar. Jumlah tersebut akan terus meningkat jelang lebaran Idul Adha.

Hari Yuwono Ady, Kepala Karantina Jawa Timur, menegaskan, bahwa hewan kurban yang masuk harus telah dilengkapi sertifikat karantina, dari daerah asal dan memenuhi persyaratan teknis. Seperti sudah dilakukan vaksinasi PMK, sudah diuji laboratorium, dan sudah melalui masa karantina di daerah asal.

“Guna memastikan dan menjamin kesehatan hewan kurban yang masuk. Pejabat karantina Satpel Ketapang, melakukan pemeriksaan administrasi dan kesesuaian dokumen. Serta pemeriksaan kesehatan. Karantina juga melakukan pemeriksaan barcode eartag vaksinasi PMK, kelayakan alat angkut dan desinfeksi hewan serta alat angkut”, tambah Hari

Hari juga menjelaskan, bahwa pembayaran PNBP jasa karantina dilakukan secara nontunai. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 27 tahun 2024, tidak ada pembayaran diluar ketentuan.

Secara terpisah, Sahat Manaor Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia mengatakan, bahwa karantina siap mendukung kelancaran lalulintas hewan kurban di seluruh Indonesia.

Karantina Jawa Timur merupakan pintu masuk lalulintas hewan kurban. Mulai dari wilayah Indonesia Timur, Pulau Madura ke Pulau Jawa dan Pulau lainnya. Ini merupakan agenda tahunan. Peran karantina sangat penting, sebagai barier penyebaran penyakit hewan. Memastikan setiap hewan kurban sehat dan aman sampai di tangan konsumen.

“PMK masih menjadi ancaman terhadap ternak sapi kita. Karantina berharap, masyarakat dan seluruh stakeholder di Pelabuhan ikut berperan aktif. Melakukan pengawasan lalulintas hewan kurban dan melaporkan ke pejabat karantina. Kami beri apresiasi kepada mitra karantina, yang telah bersedia melapor ke karantina,” pungkas Sahat. (M9)

Komentar

Berita Terkait