Detiknews.id – Dalam memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April 2019, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSLK ITS melalui rangkaian agenda tahunannya. Seperti Environation, agenda yang berbasis keprofesian teknik lingkungan. Uji emisi untuk kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil. Kegiatan dilaksanakan di Jalan Walikota Mustajab, Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kegiatan diawali dengan Pembukaan dan sambutan dari M. Naufal Fachrudin ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS, Adhi Yuniarto, ST., MT., Ph.D. selaku Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS, dan IDAA Warmadewanthi, ST, MT, Ph.D Dekan FTSLK ITS, dan Drs. Eko Agus Supiadi Sapoetro, MM Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai perwakilan instansi, pemerintah, komunitas, serta organisasi mahasiswa serta dibuka secara simbolis oleh Bapak Eko Agus Supiadi Saputro, M.M. selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya ini.
Menurut Habib Fatchurosadhi, selaku Ketua Pelaksana Environation 2019, uji emisi sendiri adalah salah satu cara untuk memastikan gas buang dari kendaraan masih dalam batas yang ditetapkan agar tidak mencemari lingkungan dan bertujuan untuk dapat mengetahui kondisi kelayakan kendaraan masyarakat. Peningkatan emisi gas buang kendaraan dapat menimbulkan pencemaran udara dan menurunkan kualitas udara.
Melalui sambutan dari Bapak Adhi Yuniarto, ST., MT., PhD selaku Kepala Departemen Teknik Lingkungan FTSLK ITS berharap melalui acara Environation 2019 ini sesuai dengan bidang keprofesian teknik lingkungan untuk peran nyata yang dapat dilakukan dalam memantau kualitas lingkungan serta media pengenalan kepada masyarakat luas.
Selain itu Ibu I D A A Warmadewanthi, ST, MT, Ph.D selaku Dekan FTSLK ITS berharap pula melalui acara ini dapat mewujudkan salah satu poin di Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
” Diharapkan melalui acara ini dapat menjadi salah satu cara dalam berbagi kepada masyarakat serta meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Kegiatan yang melibatkan 244 kendaraan bermotor, yang terdiri dari 137 motor dan 107 mobil yang menggunakan bensin dan solar.
“Melalui kegiatan ini kami berharap, masyarakat memiliki wawasan serta mengetahui seberapa pentingnya uji emisi, dan masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan udara yang menjadi kebutuhan kita sebagai makhluk hidup.
Dan harapan kami untuk pemerintah, data mengenai kendaraan yang lulus dan tidak lulus beserta data emisi dari kendaran tersebut akan kami berikan ke pihak terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup.
Nantinya akan diolah, sehingga pemerintah dapat menindaklanjuti hal tersebut. Selain itu, kami berharap pemerintah memiliki langkah yang tepat untuk membuat Kota Surabaya menjadi lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali” tambah Habib.
Untuk pengendara yang kendaraan lolos uji akan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa kendaraan tersebut sudah lolos. Untuk sepeda motor Bensin dari 137 kendaraan terdapat 26 kendaraan yang belum lolos uji, Mobil bensin dari 84 kendaraan terdapat 8 kendaraan yang belum lolos uji, dan untuk Mobil Solar dari 23 kendaraan terdapat 2 kendaraan yang belum lolos uji.
Tentang ENVIRONATION 2019 merupakan agenda tahunan berbasis keprofesian teknik lingkungan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSLK ITS. (M9)
Komentar