Dugaan Kasus Penganiayaan di Club Malam Surabaya, JAPAI Minta Polsek Sawahan Transparan 

Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia

Detiknews.id Surabaya – Ketua Umum Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia (JAPAI) Surabaya, MH Soleh didampingi Advokat Hajattulloh, S.H., M.H. Meminta kepada Polsek Sawahan, untuk mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan. Korban F, diduga dianiaya di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Komplek Ruko Grand Flower, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Dugaan Kasus Penganiayaan di Club Malam Surabaya, JAPAI meminta Polsek Sawahan Transparan. Untuk proses penyelidikan kasus penganiayaan, dilakukan secara transparan dan adil. Audiensi ini disambut baik oleh Kapolsek Sawahan, AKP Kiki Tyas, didampingi oleh Kanit Reskrim Iptu Tri, Kamis (12/06/2025)

Ketua Umum JAPAI, MH Soleh, menyatakan, pihaknya berharap agar pihak kepolisian membuka secara terbuka, proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Ia juga meminta agar tempat hiburan malam tersebut, ditutup sementara selama penyelidikan berlangsung.

“Saya berharap kasus ini ditangani secara terbuka. Tempat hiburan itu juga sebaiknya ditutup sementara, karena hingga kini masih ada satu saksi yang belum ditemukan. Data yang diberikan mengenai saksi tersebut juga diduga fiktif,” ujar MH Soleh.

Senada dengan Advokat Hajattulloh, S.H., M.H., menjelaskan, berdasarkan kronologi kejadian yang dipaparkan oleh kliennya F. Bermula saat Kliennya F, merekam perkelahian di dalam Club. Tiba-tiba, seorang perempuan yang diduga sebagai pemilik tempat hiburan malam tersebut.  Mendatangi F dan menuduhnya melakukan perekaman tanpa izin.

“Klien kami sudah menghapus rekaman video sesuai permintaan. Namun, situasi tetap memanas dengan merampas handphone nya. Selanjutnya, kru hiburan malam diduga melakukan pengeroyokan terhadap F,” jelas Hajattulloh.

Dugaan kasus penganiayaan ini, tengah ditangani oleh Polsek Sawahan. Pihak JAPAI, akan terus mengawal proses hukum. Agar berjalan sesuai aturan yang berlaku dan memberikan keadilan bagi korban. (M9)

Komentar

Berita Terkait