Detiknews.Id-Rusaknya Jalan Utama Simpang Tahlot- Jembatan Kebebu di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi membuat warga menuntut perbaikan jalan yang menghubungkan kecamatan Ela Hilir dan Menukung.
Merespons tuntutan warga tersebut, Bupati Melawi, menginstruksikan kepala dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, Dr Daniel SP.,MM untuk berkoordinasi dengan perusahaan perkebunan dan perusahaan swasta yang berinvestasi di daerah itu. Senin (04/05/2020), Bupati Melawi, Panji, memimpin rapat koordinasi di ruang rapat kantor Bupati Melawi.
Kerusakan parah di ruas jalan Simpang Tahlot- Jembatan kebebu itu sangat mengganggu pengguna jalan karena ruas jalan ini merupakan akses utama distribusi barang dan jasa ke dua kecamatan itu. Akibat rusaknya jalan, tidak sedikit sopir pengangkut barang yang memilih bertahan. Pasalnya, beberapa sopir truk yang tetap memaksa menerobos kubangan lumpur akhirnya terjebak, bahkan harus bermalam sambil menunggu bantuan.
Berdasarkan rilis Humas Pemkab Melawi. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Melawi, untuk perbaikan ruas jalan yang rusak tim teknis dari Dinas PUPR Melawi dan siap bekerjasama dengan membawa alat berat turun ke lapangan. Sementara dinas Pangan dan Perkebunan melaksanakan komunikasi dengan pihak perusahaan. Untuk camat sebagai pengawas lapangan. Dalam rapat ini diputuskan sejumlah perusahaan untuk menurunkan dump truk, alat berat seperti greader, excavator hingga vibro. Sementara perusahaan yang tak memiliki alat berat membantu BBM.
Selama perbaikan, lalu lintas di kawasan itu ditutup total dan untuk mobilisasi alat berat dimulai hari Rabu (06/05/2020). Untuk pelaksanaan pekerjaan dimulai dari hari Kamis(07/05/2020)
“Tapi bagi kendaraan pengangkut CPO (minyak kelapa sawit), kernel sawit, maupun buah sawit, tetap tidak bisa melewati jalan alternatif tersebut. Yang diizinkan hanya kendaraan kecil, truk pengangkut sembako dan truk pengangkut untuk kebutuhan masyarakat (010)
Komentar