Detiknews.id.Tangerang – Sebanyak 20 orang pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan dipinggir jalan Perum Mutiara Garuda Desa Kampung Melayu Timur, mendatangi Kantor pemasaran Mutiara Garuda Teluknaga Boulevard.
Kedatangan para PKL ke kantor pemasaran tersebut untuk bertemu pihak deplover, mereka meminta penertiban lapak pedagang agar dialokasikan ketempat yang baru, untuk upaya mereka membuka usaha kembali.
“Kita sudah bicarain bersama pihak pemasaran, mereka janji lapak usaha kami sementara dipindahin kelahan yang kosong,” kata perwakilan PKL, Sado usai pertemuan dengan Pimpro Mutiara Garuda Teluknaga Boulevard,” Kamis (7/2/19).
Menurut Sado, pihaknya hanya diberi batas waktu selama 3 hari untuk berjualan ditempat yang lama, setelah itu pihak deplover akan menertibkan lapak PKL yang berada disepanjang saluran drainase irigasi Mutiara Garuda.
“Kami hanya dikasih cuma 3 hari untuk dagang ditempat biasa, karena mau dibersihin tempatnya, dan kita disuruh pindah kelapangan yang biasa dipake pramuka latihan,” imbuhnya.
Keamanan Mutiara Garuda Teluknaga Boulevard, Minan mengaku, dirinya hanya sebatas menyampaikan tugas dari deplover kepada para PKL agar menertibkan lapak dagangannya yang selama ini dipakai untuk bukas disepanjang saluran drainase irigasi.
“Saya sudah bilang sama para pedagang, kalau saya cuma kerja sampein amanat deplover, kalau kurang percaya sama saya, silahkan datang ke kantor pemasaran ketemu deplover cari solusi baiknya,” terang Minan.
Sementara itu, Pimpro Mutiara Garuda Teluknaga Boulevard, Balo Napitupulu mengatakan, bahwa penertiban PKL disepanjang saluran drainase irigasi sudah tidak ada masalah dengan para pedagang, karena ia melihat pemilik lapak tersebut sudah bersedia untuk menempati lahan yang baru.
“Sudah tidak ada apa-apa, saya rasa semua akan berjalan lancar, sebab mereka sudah mau nerima prosedur yang kami berikan, untuk pindah kelokasi yang kami sediakan sementara,” ujarnya.
Balo menambahkan, sudah membuat rencana untuk kedepan pihaknya akan membuat kios-kios dilahan yang masih kosong, untuk para pedagang buka usaha dengan cara mengontrak sesuai peraturan yang ditentukannya.
“Nanti kita akan tata biar rapih agar terlihat tidak semraut, tanah yang masih kosong kita akan dirikan kios buat pedagang, biar mereka bisa usaha dengan cara sewa tempat,” janjinya.
Pertemuan negosiasi antara para PKL dengan pihak deplover berjalan lancar, meski sempat terjadi cekcok adu mulut, dan hampir menimbulkan keributan, antara PKL dengan pihak deplover Mutiara Garuda Teluknaga Boulevard, namun dapat dilerai dan damai. (tim).
Komentar