Detiknews.id Surabaya – Forkopimda Jatim mengharapkan Pentahelix dapat bersinergi mewujudkan Herd Immunity di Jatim. Upaya ini gencar dilakukan oleh Forkopimda Jatim, dengan mengunjungi vaksinasi diberbagai daerah. Sinergitas Pentahelix menjadi bagian dalam penanganan ini. Diantaranya, sektor kampus dan pesantren. Pengecekan pelaksanaan vaksinasi Mahasiswa dan Tenaga Pendidik berada di Universitas Airlangga Surabaya.
“Jadi ada pemerintah, ada kampus, ada private sector, ada masyarakat, dan ada media. Konsep Pentahelix approach ini harus bisa memberikan penanganan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. Kita harapkan bahwa herd immunity ini bisa segera kita wujudkan,” papar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kunjungannya, Gubernur Jatim didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda prov Jatim, Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya.
Vaksinasi ini dilaksanakan selama 2 hari, yakni hari Sabtu dan Minggu, pada tanggal 24 – 25 Juli, dengan sasaran 6000 Peserta yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa dan Alumni Unair, kegiatan ini melibatkan 50 tenaga kesehatan, gabungan dari RSUD Dr. Soetomo dan RS UNAIR.
Sinergitas dan strong partnership menjadi bagian yang sangat penting, seluruh elemen strategis yang memiliki energi untuk bisa bersama – sama melakukan percepatan vaksinasi. Kami berharap semuanya bisa kita maksimalkan.
“Insyaallah perguruan tinggi, perguruan tinggi lain juga akan mendapatkan kuota yang sama dari Pemprov yang sudah di-deliver oleh pemerintah pusat. Mudah-mudahan ini bisa terus kita lakukan dan percepatan bisa kita wujudkan,” tandas Gubernur Jatim.
Diharapkan capaian target serbuan vaksinasi ini dapat didukung oleh semua pihak, sehingga herd immunity bisa terbentuk pada Agustus mendatang, sebagai kado istimewa di HUT RI 76. (M9)
Komentar